Kata Pakar Politik Soal Mundurnya Pengumuman Reshuffle Kabinet

Kata Pakar Politik Soal Mundurnya Pengumuman Reshuffle Kabinet

Hilda Meilisa - detikNews
Senin, 19 Apr 2021 17:51 WIB
Pengamat politik asal Universitas Trunojoyo Mochtar W Oetomo
Pengamat politik asal Universitas Trunojoyo Mochtar W Oetomo (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Isu reshuffle kabinet Indonesia Maju ramai sejak pekan lalu. Namun hingga kini, Presiden Joko Widodo belum juga mengumumkan siapa saja menteri yang di-reshuffle. Menunggu apa?

Pengamat politik asal Universitas Trunojoyo Madura, Mochtar W Oetomo mengatakan Jokowi kemungkinan besar menunggu momentum hari Rabu Pon atau Rabu Pahing.

"Kebiasaan Jokowi saat mengumumkan keputusan penting biasanya Hari Rabu. Entah itu Rabu Pon atau Rabu Pahing," kata Mochtar saat dihubungi detikcom di Surabaya, Senin (19/4/2021).

Reshuffle kabinet biasanya terjadi di hari Rabu. Entah kebetulan atau tidak, tercatat sudah lima kali reshuffle kabinet Jokowi dilaksanakan pada hari Rabu. Menurut kalender Jawa, tiga reshuffle kabinet dilakukan pada Rabu Pon. Sementara dua reshuffle kabinet dilakukan pada Rabu Pahing.

Direktur Surabaya Survey Center (SSC) ini menambahkan dipilihnya hari Rabu merupakan salah satu keyakinan kultural dan pilihan Jokowi sejak dulu.

"Ini keyakinan kultural yang jadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Ya itu pilihan Pak Jokowi," tambahnya.

Jika mengikuti kebiasaan Jokowi, bukan tak mungkin reshuffle kabinet berikutnya dilakukan pada Rabu Pon atau Rabu Pahing. Pada April 2021 ini, Rabu Pahing jatuh pada pekan ini, tanggal 21 April. Sementara, pada Mei 2021, Rabu Pon jatuh pada 12 Mei, sehari sebelum Lebaran. Sedangkan Rabu Pahing jatuh pada 26 Mei.

Sementara itu, Mochtar mengatakan ada sejumlah menteri yang namanya mencuat untuk di-reshuffle. Misalnya Mendikbud Nadiem Makarim hingga Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Simak juga 'Soal Reshuffle, Pengamat Politik Ini Nilai Posisi Nadiem Rentan Diganti':

[Gambas:Video 20detik]



"Pengalaman yang sudah-sudah kan memang selalu multi interpretasi. Kalau dilihat dari kinerja kan ada yang kinerjanya memuaskan, ada juga yang tidak memuaskan. Sejauh ini misalnya nama Nadiem Makarim, KSP Moeldoko banyak disebut akan di-reshuffle. Tapi kembali lagi yang tahu benar pasti presiden, yang bisa menilai secara intensif menteri mana yang menurutnya kinerjanya kurang," papar Mochtar.

Saat disinggung ada isu menteri NasDem yang akan diganti, Mochtar mengatakan nama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Kominfo Jhonny G Plate menguat.

"Sejauh ini kan yang tidak banyak terekspos Bu Siti Nurbaya Bakar. Tidak ada program akselerasi yang dilakukan. Lalu Menkominfo kinerjanya tidak optimal juga. Misalkan terkait mudik ini, dia tak menjadi juru komunikasi, juru bicara agar ada informasi yang clear terkait kebijakan pemerintah di masyarakat. Sehingga tidak menjadi kontraproduktif atau melahirkan kontroversi di masyarakat. Kebijakan larangan mudik dengan tempat wisata ini kan juga harus clear," pungkasnya.

Sebelumnya Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan belum diumumkannya reshuffle adalah karena Jokowi butuh waktu dalam menyiapkan pos kementerian baru.

"Pertama adalah perubahan nomenklatur, kedua adalah pembentukan Kementerian Baru. Maka otomatis penataan kelembagaan itu menjadi sesuatu keniscayaan. Memang butuh waktu," ucap Ngabalin.

Menurut Ngabalin, Kemendikbud dan Riset bukanlah kementerian baru di Indonesia. Berbeda dengan Kementerian Investasi yang baru akan dibentuk.

"Kalau kementerian baru, ada menteri investasi. Kalau kementerian Pendidikan, dan Kebudayaan, riset dan teknologi bukan barang baru," kata Ngabalin.

Halaman 3 dari 2
(hil/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.