"Alhamdulillah sampai detik ini pemulangan TKI tidak ada yang terjangkit Corona. Sudah sangat ketat, tidak akan pernah dipulangkan kalau terjadi ada yang terjangkit," tutur Kepala Disnakertrans Ponorogo, Bedianto kepada wartawan, Senin (19/4/2021).
Sebelumnya, seluruh TKI yang pulang karena masa kontrak habis, dipusatkan untuk dikarantina di wisma atlet. Pun setibanya di daerah masing-masing, para TKI ini langsung diperiksa tim satgas COVID-19 baik dari kabupaten maupun kecamatan. Jika dirasa sehat maka para TKI bisa kembali ke rumahnya.
"PMI/TKI setiap hari pasti ada juga yang pulang, terutama karena habis masa kontrak," tutur Kepala Disnakertrans Ponorogo, Bedianto kepada wartawan, Senin (19/4/2021).
Menurutnya, karena pandemi COVID-19 terjadi di seluruh dunia, akhirnya setiap negara punya prosedur yang ketat. Hal ini agar penyebarannya bisa ditekan. "Sebelum kepulangannya, para TKI wajib menjalani karantina di tempatnya bekerja," terang Ibed.
Sesampainya di Indonesia, tepatnya di Bandara Internasional Soekarno - Hatta, para TKI kembali dikarantina di Wisma Atlet. Setelah itu, baru dipulangkan ke daerah masing-masing.
"Di sini dicek lagi oleh Satgas COVID-19 baru dinyatakan aman, tidak sakit, bisa kembali ke rumahnya," ujar Ibed.
Ibed menambahkan saat ini keberangkatan hanya dilayani bagi TKI purna yang ingin kembali berangkat. Terutama untuk negara tujuan Hong Kong, Taiwan dan Korea.
"Pemberangkatan tetap ada hanya saja jumlahnya tidak banyak karena melayani eks dari sana," pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak 26 TKI asal Ponorogo tercatat kembali ke kampung halaman atau mudik 2021. Padahal Menaker Ida Fauziyah mengeluarkan kebijakan larangan mudik 2021 ke Pekerja Migran Indonesia (PMI/TKI). Kebijakan ini dilakukan untuk mencegah dan memutus mata rantai COVID-19.
Simak juga 'Jokowi-Ma'ruf Beserta Seluruh Menteri Dipastikan Tak Akan Mudik':
(fat/fat)