Satpam yang berjaga di sekitar Rumah Hantu Darmo, Miftahul Huda menyebut, rumah tersebut dilelang oleh Pemkot Surabaya. Namun saat dikonfirmasi mengenai hal itu, Satpol PP Surabaya menyebut bahwa rumah itu milik pribadi.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, penjagaan yang dilakukan oleh pihaknya hanya sebatas operasi rutin, untuk mencegah kerumunan. Bukan berjaga setiap saat di Rumah Hantu Darmo tersebut.
"Kalau kita jaga terus di situ tidak. Tapi kita terus keliling operasi lokasi itu tetap. Bukan jaga setiap saat kayak jaga kantor kecamatan, ya tidak. Kita tetap ke sana biasanya malam. Kita minta pihak kecamatan untuk mengkontrol," kata Eddy saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (17/4/2021).
Baca juga: Rumah Hantu Darmo di Surabaya Dilelang |
Sedangkan mengenai isu Rumah Hantu Darmo dilelang oleh Pemkot Surabaya, Eddy mengaku tidak mengetahuinya. "Kalau informasi lelang saya nggak ngerti. Informasi lelang itu dari mana, itu tanah milik siapa? Nggak tahu kalau dilelang itu," lanjut Eddy.
Hal yang sama juga disampaikan Camat Sukomanunggal, Lakoli. Ia mengaku tidak tahu mengenai isu lelang tersebut.
"Kalau informasi itu (lelang) kita belum tahu. Yang jelas untuk patroli kita masih kita mobile. Karena memang sering didatangi juga oleh siswa. Mereka sering melakukan pemotretan di situ. Sehingga terjadi semacam kerumunan. Sehingga kita memang tetap kita patroli," kata Lakoli.
"Tapi karena sempat kita halau, kita jaga, sekarang jarang kita temui. Sehingga Satpol PP tidak perlu melakukan pengamanan khusus di situ. Tapi tetap dalam pengawasan kita," imbuh Lakoli.
Ia kembali menegaskan bahwa pihaknya belum mengetahui mengenai isu Rumah Hantu Darmo dilelang. Ia hanya menyampaikan bahwa rumah tersebut milik pribadi. Bukan milik Pemkot Surabaya.
"Terkait informasi lelang, ya belum ada itu pemberitahuan resmi ke kecamatan, ke kelurahan. Kalau mungkin itu dianggap harus dilelang di Pemkot, itu kan statusnya milik pribadi. Saya tidak paham mekanismenya. Tapi yang jelas belum ada permohonan atau surat resmi ke kami ya. Atau rapat-rapat khusus masalah itu belum ada," lanjut Lakoli.
Sementara Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara hanya memberikan jawaban singkat saat dikonfirmasi mengenai isu Rumah Hantu Darmo dilelang. "Belum tahu, belum monitor saya," ujarnya.
Tonton juga Video: Ngeyel Saat Karantina, Pemudik di Sragen Diisolasi di Rumah Hantu
(sun/bdh)