Kabid Kebudayaan Disparbud Lamongan Miftah Alamuddin membenarkan hal itu. Selain itu akan dilakukan proses digitalisasi menjadi naskah yang terangkum menjadi sebuah dokumen semacam buku elektronik atau e-book.
"Kajian yang sudah dimulai sejak 8 April 2021 difokuskan untuk mengalih aksara dan mengalihbahasakan isi kitab tersebut," kata Miftah Alamuddin dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (15/4/2021).
Harapannya, ungkap Miftah, agar memudahkan para peminat untuk membaca kitab ini. Khususnya generasi milenial yang lebih akrab dengan sajian-sajian digital.
"Semua dengan harapan untuk lebih mempopulerkan semua warisan sejarah masa lalu Lamongan yang penuh dengan kejayaan. Agar tetap lestari menjadi kebanggaan seluruh lapisan masyarakat hingga di masa yang akan datang," jelasnya.
Kajian kitab kuno yang melibatkan tim ahli UGM ini ditarget mendapat hasil maksimal satu bulan ke depan.
"Mudah-mudahan 1 bulan ke depan sudah bisa didapatkan hasil kajiannya," imbuhnya.
Seperti diketahui, Lamongan memiliki salah satu koleksi kitab kuno berupa Kitab Amjah. Kitab kuno ini berisi tentang kisah 25 nabi dengan menggunakan bahasa Jawa kuno beraksarakan pegon.
Tonton juga Video: Al Quran Raksasa, Keindahan Simbol Kitab Suci Umat Muslim.
(fat/fat)