Data terakhir yang per Selasa (13/4) sore, yang didapat detikcom dari Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, menyebut jumlah pasien aktif COVID-19 di Jatim kini tinggal 1.973 atau 1,39 persen. Para pasien ada yang sedang dirawat di rumah sakit dan ada pula yang menjalani isolasi mandiri.
Sementara di Jatim, tidak ada wilayah dengan status zona merah atau yang memiliki risiko kenaikan kasus tinggi. Namun, tidak ada pula wilayah dengan zona hijau atau risiko kenaikan kasus yang terkontrol.
Lalu, ada 24 zona orange atau berisiko sedang dalam penularan COVID-19. Yakni di Kediri, Kota Mojokerto, Kota Surabaya, Kota Kediri, Sidoarjo, Madiun, Kota Pasuruan, Kota Malang, Nganjuk, Ngawi, Kota Batu, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Kota Blitar, Blitar, Kota Madiun, Pacitan, Jombang, Malang, Situbondo, Pasuruan, Tulungagung, Probolinggo, dan Bangkalan.
Sisanya, sebanyak 14 Kabupaten/Kota masuk zona kuning. Yakni di Gresik, Pamekasan, Kota Probolinggo, Bondowoso, Tuban, Sampang, Sumenep, Lamongan, Jember, Lumajang, Bojonegoro, Mojokerto, Banyuwangi, Pamekasan.
Jubir Satgas COVID-19 Jatim, dr Makhyan Jibril menyebut, Kabupaten/Kota yang masuk zona kuning alias risiko rendah di Jatim terus bertambah.
"Zona kuning COVID-19 di Jatim bertambah 4. Pekan lalu ada 10 Kabupaten/Kota. Kasus memang mulai melandai, namun jangan pernah sedikit lengah," ujar Jibril saat dikonfirmasi, Rabu (14/4/2021).
(hil/fat)