Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun cedera dalam insiden tersebut. Saat kebakaran terjadi, kafe memang sedang tidak ada aktivitas alias tutup. Bahkan, anak dan menantu Suniati, Gesti dan Alga, yang menempati kafe juga sedang keluar. Mereka pulang ke rumah ibunya di Kecamatan Banyuputih.
"Makanya untuk penyebab kebakaran masih belum diketahui. Masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," kata Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono, Selasa (13/4/2021) dini hari.
Insiden kebakaran itu sendiri terjadi sekitar pukul 20.00 WIB Senin (12/4) malam. Saat itu, api tiba-tiba berkobar dan melalap bagian atap cafe. Mengetahui itu, warga sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, api malah makin membesar.
Suniati sendiri baru tahu kafenya terbakar, setelah dikabari seorang temannya bernama Esti melalui telepon. Tanpa banyak pikir, Suniati bersama anak menantunya pun bergegas menuju ke cafe. Saat itu, api masih terus melumat bagian atap yang terbuat dari kayu dan asbes.
Melihat itu, dia pun bergegas masuk ke dalam cafenya dan berhasil menyelamatkan satu unit sepeda motor Yamaha N-Max miliknya, yang sudah nyaris ikut terbakar. Beruntung, dua unit Damkar milik Pemkab Situbondo segera tiba di lokasi kejadian. Sehingga tak lama berselang, api berhasil dijinakkan.
Selain bangunan kafe yang rusak parah. Beragam isinya juga ikut hangus terbakar. Antara lain, 2 unit laptop, 4 unit kulkas, 2 unit springnbed, 1 unit TV, dan 1 unit sepeda motor yang mengalami kerusakan ringan, 2 buah soundsystem, etalase, dan sejumlah uang tunai yang disimpan di tumpukan baju dan atap cafe.
"Kerugian ditaksir Rp 100 jutaan. Tapi tepatnya masih dalam pendataan pemilik kafe," tandas Puriyono.
Lihat juga Video "Pasar Kambing Terbakar: 136 Lapak Ludes, Miliaran Rupiah Melayang":
(fat/fat)