Data BPBD Kabupaten Probolinggo, kerusakan terjadi di 14 rumah, 1 gudang sayur mayur dan 3 musala. Di Kecamatan Sumber, terdiri di Desa Gemito 7 rumah rusak ringan, 1 rumah rusak berat dan 1 tempat ibadah. Di Desa Tukul 1 rumah rusak berat. Di Desa Pandansari 1 gudang sayur rusak, di Desa Sumberanom 1 rumah rusak ringan dan 1 tempat ibadah rusak ringan dan kerusakan juga terdata di Desa Cempoko 2 rumah rusak ringan,
Sedangkan untuk Kecamatan Tiris, di Desa Andungbiru 1 rumah rusak ringan. Desa Pesawahan 1 tempat ibadah rusak berat. Kecamatan Krucil hanya 1 rumah rusak ringan.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Mahbub Junaidi, mengatakan tim BPBD, relawan dibantu TNI/ Polri sudah melakukan assesment dan memberikan bantuan kedaruratan, seperti terpal dan makanan siap saji, dan membantu rumah warga rusak.
"Petugas BPBD, Tagana, relawan dibantu TNI dari Koramil dan Polisi dari Polsek setempat, kerja bakti membersihkan material bangunan yang runtuh akibat gempa kemarin, dan memberi bantuan kedarutan ke para korban dampak gempa, untuk gempa susulan tidak terasa di wilayah Kabupaten Probolinggo" ujar Mahbub, saat dihubungi detikcom, Minggu (11/4/2021).
Selain gempa Malang, hujan deras disertai angin kencang juga terjadi di wilayah Kabupaten Probolinggo. Peristiwa ini menyebabkan sebuah pohon Trembesi berukuran besar roboh menimpa 3 rumah rusak berat. Pohon yang roboh juga menganggu akses jalan di Kecamatan Banyuanyar.
"Selain gempa, cuaca estrem terjadi di Kecamatan Banyuanyar, 1 pohon Trembesi berukuran besar roboh timpa 3 rumah, akibat robohnya pohon arus lalu lintas di jalan dari Kecamatan Banyuanyar menuju Kecamatan Maron mengalami kemacetan, nihil korban jiwa," tegas Mahbub.
BPBD Kabupaten Probolinggo mengimbau masyarakat agar tidak panik jika ada gempa bumi. Warga diharap segera keluar rumah dan mencari tempat yang lapang dan terbuka untuk berlindung. (fat/fat)