Para keluarga dan tetangga berbondong-bondong mendatangi rumah Nasar untuk memberikan penghormatan terakhir. Suasana haru dan isak tangis mewarnai keberangkatan jenazah ke pemakaman keluarga.
Saat terjadi gempa M 6,1 pada Sabtu (10/4) korban berada di dalam toko dan keluar. Sementara Nasar berusaha menolong dua cucunya yakni Fuad dan Firman yang berada di depan toko dan nyaris tertimpa bangunan. Namun nahas, Nasar justru tertimpa puing bangunan dan meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit.
"Korban mau nolong dua cucunya yang akan tertimpa puing bangunan, tapi malah Pak Nasar yang tertimpa dan akhirnya meninggal dunia," ujar kerabat korban, Tukiman kepada detikcom di lokasi, Minggu (11/4/2021).
![]() |
Di mata keluarga, Nasar yang sehari-hari pedagang sembako dikenal sebagai orang yang baik dan taat beribadah. Keluarga dan tetangga merasa kehilangan atas meninggalnya korban saat terjadi gempa di Jatim.
"Dia orang yang baik sama keluarga dan keluarga merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Pak Nasar," ujar Tukiman.
Hal senada diungkapkan kerabat lainnya, M Suki. "Orangnya taat beribadah dan berperilaku baik sehingga keluarga merasa kehilangan," jelasnya.
Nasar merupakan satu dari empat korban yang meninggal dunia akibat gempa Malang terjadi, Sabtu (11/4). Keempat korban yakni pasutri Ahmad fadholi dan Sriyani warga Desa Tempur rejo, Juwanto dan Nasar warga Desa Kali Uling Kecamatan Tempursari Lumajang. (fat/fat)