Momen sarapan bersama pelajar di kaki Gunung Raung itu dilakukan Bupati Ipuk sebelum memulai berkantor di desa-desa, yang rutin dia lakukan setiap pekan, Kamis (8/4/2021).
Salah seorang pelajar yang semringah adalah Lailatul Fajriyah. Siswi kelas enam itu memberanikan diri mengobrol dengan bupati.
Di hadapan Bupati Ipuk, ia mengaku bercita-cita menjadi dokter. Tak hanya untuk memberikan layanan kesehatan bagi tetangganya di kampung, tapi ada impian mulia yang terbersit di dalamnya.
"Nanti kalau sudah sukses jadi dokter, saya ingin membantu mengobati masyarakat," kata Lail, panggilan akrabnya.
Dia juga mengutarakan keinginan agar jalan di sekitar rumahnya, yang merupakan kawasan milik perkebunan, diperbaiki. Sontak saja, Bupati Ipuk terharu dengan jawaban lugu siswi tersebut. Ia pun langsung menyanggupi impian Lail tersebut.
"Insyaallah pembangunan jalan di sini segera dimasukkan perencanaan. Ini saya ajak kepala dinas pekerjaan umum," jawab Ipuk.
Lailatul selama ini tinggal di tengah perkebunan di Afdeling Jatirono, Dusun Gunung Raung, Kajarharjo, Kalibaru. Pembangunan di kawasan perkebunan ini memang memiliki aturan tersendiri. Tak sembarangan untuk dibangun. Harus seizin pengelolanya.
Plt Kepala Dinas PU Cipta Karya, Perumahan dan Pemukiman Banyuwangi Danang Hartanto menegaskan, untuk perbaikan jalan sebagaimana yang dikehendaki masyarakat lereng Raung itu sudah mendapat izin dari pengelola perkebunan setempat. "Bahkan, nanti akan dibangun secara swadaya. Kita siapkan paving-nya. Nanti yang memasang dari perkebunan dan masyarakat," ujar Danang.
Kunjungan Bupati Banyuwangi tersebut merupakan bagian dari program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa). Kali ini, bertempat di Desa Kajarharjo. Ada banyak aktivitas yang dilakukan orang nomor satu di Banyuwangi itu.