Di Kabupaten Bojonegoro sendiri, telah terbentuk 430 Kampung Tangguh Semeru dan Posko PPKM Skala Mikro. Pandia mengatakan penghargaan ini sebagai apresiasi kegigihan para penggerak Kampung Tangguh hingga di lingkup terkecil.
"Kami sampaikan terima kasih kepada penggerak Kampung Tangguh Semeru dan PPKM Skala Mikro dalam menangani percepatan COVID-19," ucap Pandia di Bojonegoro, Senin (5/4/2021).
Menurut Pandia, adanya Kampung Tangguh Semeru dan Posko PPKM Skala Mikro merupakan kolaborasi dan kerjasama tiga pilar untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Selain itu, dengan adanya Kampung Tangguh Semeru, diharapkan setiap desa bisa mandiri dan tangguh dalam hal ketahanan pangan, ketahanan kesehatan, ketahanan pendidikan, ketahanan keamanan, dan sekaligus sebagai sumber informasi.
Pandia juga berpesan keberadaan dan peran aktif Posko PPKM Skala Mikro yang sudah berjalan dengan baik, bisa tetap dipertahankan.
"Kepada para garda terdepan atau gugus tugas COVID-19, agar terus ditingkatkan pengecekan, deteksi dini, dan tindakan cepat kepada warga yang terdampak kasus COVID-19, terutama wilayah yang masuk kategori zona merah," pesan Pandia.
Sementara itu, penerima penghargaan ini, yakni Kades Balongrejo Kecamatan Sugihwaras, Suyanto; Kades Jumput Kecamatan Sukosewu, Ibtiyatun; Kades Kabalan Kecamatan Kanor, Moch Slamet; Kades Pungpungan Kecamatan Kalitidu, Slamet Hari Hadi; Kades Kepoh Kidul Kecamatan Kedungadem, Samudi; Ketua RT. 09/04 Desa Sumberejo Kecamatan Sumberejo, Suyanto.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pejabat Utama Polres Bojonegoro, para Kapolsek jajaran, Perwira staf dan anggota Polres Bojonegoro. (fat/fat)