Terduga teroris ini berinisial RH (41), warga Dusun Purboyo Mayangsekar, RT 02 RW 07, Kelurahan/Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Warga tak menyangka RH ditangkap sebagai terduga teroris.
"Saya kaget Mas, kok ada truk polisi berhenti di depan gang, pakai senjata dan maskeran. Terus ada yang pakai baju preman, ada pula dua tiga mobil plat hitam masuk gang berhenti di rumah pojok itu," jelas warga sekitar, Budianto, Jumat (2/4/2021).
Saat ditanya terkait sosok RH dalam keseharian, Budianto mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan terduga teroris itu meski rumah mereka berdekatan.
"Mas RH itu keluar pagi, jelang sore baru pulang. Memang sempat ngojek dan mangkal di perempatan situ. Tapi sangat jarang ketemu kayak tertutup gitu orangnya. Beda dengan istrinya yang akrab dengan orang. Sering istrinya itu beli barang gitu di sini," imbuhnya.
Menurutnya, RH kelahiran Tuban dan baru menikah beberapa tahun lalu serta sudah dikaruniai seorang anak perempuan. Rumah berlantai dua yang siang tadi digeledah oleh Densus 88 merupakan rumah RK warisan dari kedua orang tuanya.
Tetangga terduga teroris lainnya, ST (62), juga menyebut RK sebagai sosok yang terkesan tertutup. "Sangat jarang berkumpul warga, tetangga. Kalau keluar rumah itu pagi terus pulang malam. Iya itu rumahnya sejak dulu milik orang tuanya yang sudah almarhum," ujarnya.
RH diamankan Densus 88 sekitar pukul 10.30 WIB, di Jalan Raya Rengel-Plumpang, Desa Punggulrejo, Kecamatan Rengel. Ia ditangkap saat mengendarai motor Honda Vario bernopol S 5734 IH.
Simak juga video 'Pasca-bom Makassar, 32 Terduga Teroris Ditangkap di Sejumlah Wilayah':
(sun/bdh)