"Pertama kita terima kasih ada Kepala BKN menyampaikan penghargaan dari BKN untuk 6 kabupaten/kota dan provinsi. Provinsi Jatim dapat dua award dari perencanaan kebutuhan dan kinerja. Tentu kita berharap ini akan menjadi bagian yang mendorong, memotivasi, meningkatkan untuk kinerja ASN di Jatim ke depannya terus lebih baik," ujar Khofifah usai BKN Award di Kantor Pemprov Jatim, Kamis (1/4/2021).
Khofifah berharap award yang diterima Pemprov bisa meningkatkan kinerja ASN. Selain itu, dirinya juga ingin agar penguatan digitalisasi di OPD Pemprov Jatim juga ditingkatkan.
"Ke depan kita bisa beri penguatan ada sisi kompetensi digital IT. Ini jadi bagian yang harus juga kita maksimalkan karena sebetulnya kita sudah belajar dari proses setahun COVID-19. Di mana digitalisasi sistem ini menjadi pintu masuk kita untuk bisa makin meningkatkan efektifitas, efisiensi seluruh kinerja OPD UPT, PLU,PLUD dan seterusnya," terangnya.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, Pemprov Jatim meraih dua award. Hal itu dinilai, berkat kekompakan para ASN di Jatim.
"Hari ini saya khusus datang ke Surabaya untuk BKN Award. Provinsi dua award, dan 6 untuk kabupaten/kota. kategorinya ada perencanaan kebutuhan, kinerja, kompetensi," ujarnya.
Berikut 6 award yang diterima Pemprov Jatim beserta kabupaten/kota:
1. Provinsi Jawa Timur, Kategori I Perencanaan Kebutuhan, Pelayanan Pengadaan, Kepangkatan, dan Pensiun
2. Kota Malang, Kategori I Perencanaan Kebutuhan, Pelayanan Pengadaan, Kepangkatan dan Pensiun
3. Kabupaten Sidoarjo, Kategori III Penilaian Kompetensi
4. Kota Madiun, Katagori III Penilaian Kompetensi
5. Provinsi Jawa Timur, Kategori IV Penilaian Kinerja
6. Kabupaten Tulungagung, Katagori IV Penilaian Kinerja
7. Kota Kediri, Katagori IV Penilaian Kinerja
8. Kota Surabaya, Katagori V Komitmen Pengawasan dan Pengendalian