Ketua DMI Jatim KH M Roziqi mengimbau para pengurus masjid bisa menyiapkan sejumlah prokes. Misalnya tempat cuci tangan di area masjid hingga menjaga jarak saf para jemaah saat beribadah shalat wajib hingga tarawih.
Roziqi mengatakan shalat tarawih berjemaah di masjid bisa digelar asal menerapkan prokes ketat.
"Shalatnya seperti biasa, yang penting tetap menegakkan protokol kesehatan, pakai masker, menjaga jarak. Kita imbau boleh melakukan tarawih tapi tetap prokes harus ditegakkan," kata Roziqi saat dihubungi detikcom di Surabaya, Senin (29/3/2021).
"Nanti kita imbau lagi dalam rangka menyambut ramadhan, silakan menggelar tarawih. Tidak ada larangan, yang penting prokesnya jangan dilupakan," imbuhnya.
Sementara Roziqi mengatakan sejumlah imam dan marbot masjid di Jatim telah mendapatkan vaksin. Data terakhir, ada 600 imam dan marbot yang telah mendapatkan vaksin.
"Data lengkapnya ada di Masjid Al Akbar sudah 600an imam dan marbot yang sudah divaksin," ungkap Roziqi.
Di kesempatan yang sama, Roziqi berharap ketersediaan vaksin yang diperuntukkan pada imam dan marbot cukup. Agar pelayan masyarakat bisa lebih terlindungi dan lebih tenang dalam menjalankan ibadah.
"Ke depannya ya tergantung ketersediaan vaksinnya. Karena yang daftar banyak, semuanya kepingin divaksin. Cuma ada keterbatasan vaksinnya. Lalu DMI di daerah-daerah juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerahnya masing-masing. Terutama Kota Surabaya, pemerintah kotanya sangat care," pungkasnya.
Tonton juga Video: Belajar Salat Tarawih di Rumah Bareng Luna Maya
(hil/fat)