Damkar Surabaya terus melakukan pemantapan skill personel meski tidak melakukan pemadaman atau penanganan keselamatan. Pelatihan skill setiap saat dibutuhkan untuk menjaga kesiagaan dan kebugaran anggota Damkar dalam bertugas.
Seperti yang dilakukan oleh tim khusus Damkar Kota Surabaya yang diberi nama Unit Rescue. Mereka melakukan latihan penyelamatan korban kebakaran di atas gedung bertingkat dengan cara vertical rescue menggunakan teknik lowering.
Tim tersebut beranggotakan 62 personel menjadi garda terdepan saat terjadi kebakaran. Tidak hanya bertugas dalam penanganan kebakaran tapi juga memprioritaskan penyelamatan korban bencana khusus kebakaran. Mereka juga sering kali menerima laporan penyelamatan lain, seperti penyelamatan hewan dan juga lainnya.
Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya Dedik Irianto mengatakan, untuk memantapkan skill tidak hanya dilakukan di pos utama Rayon 1 Pasar Turi saja. Tapi di setiap pos seluruh rayon yang tersebar di beberapa titik di Surabaya.
"Untuk pemantapan skill bukan hanya di sini, di setiap pos ada PUDD (peraturan umum dinas dalam) di setiap shift jaga harus ngapain di situ semua ada dan itu harus diterapkan dengan dipantau oleh kepala rayonnya, agar skill-nya tetap terjaga," kata Dedik kepada detikcom, di Kantor Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Sabtu (26/3/2021).
Dedik menjelaskan, seperti halnya tali-menali saat melakukan penyelamatan harus tetap dilatih. Sebab ketika di lokasi pada saat kondisi tegang bisa membuat petugas lupa, karena panik.
"Ada trigoli baruna, seperti mental fisik harus seimbang. Ini tadi latihan dari pada fikir. Kalau fisik, setiap pagi kita harus melakukan senam. Apalagi di tengah pandemi harus sering berpanas-panas untuk menjaga fisik. Selain itu, fisik juga harus dilatih kekuatan dan kecepatan. Pada saat pemadaman, teman-teman harus naik genteng bawa selang dan sebagainya," ungkap Dedik.
Selain pemantapan kesamaptaan, Dedik menambahkan, setiap bulan rapor fisik para anggota terus dipantau. Jika tidak memenuhi standar yang ditentukan, para anggota akan diganti.
"Untuk anak-anak baru itu wajib masa orientasi, pengenalan unit-unit, pengalaman di lapangan, kita juga selalu lakukan evaluasi dan rapotan (rapor) selama 6 bulan sekali," ungkap Dedik.
Dedik menegaskan, setiap usai melakukan penanganan pemadaman, selalu melakukan evaluasi untuk menjaga soliditas tim Damkar Kota Surabaya. Sebab menurutnya soliditas sangat dibutuhkan pada saat proses pemadaman.
Tonton juga Video: Jari Petugas Damkar Nyaris Putus Gegara Digigit Biawak
"Setiap kali ada kejadian kita selalu evaluasi misalnya salahnya di mana itu perlu kami lakukan. Kemudian yang tidak kalah pentingnya juga mental karena dari mental ini kita harus tetap menjaga solidaritas loyalitas dan netral lintas artinya seluruh pasukan tidak boleh ada sedikitpun mengkhianati temannya dan harus selalu solid (tidak ada yang saling mencelakakan), makanya harus solid, setiap perintah harus dilaksanakan," ungkap Dedik.
"Netralitas harus kita jaga, karena kita sebagai pelayan masyarakat siapa pun korban kebakaran dan sebagainya itu harus kita berikan pelayanan semaksimal mungkin sebaik-baiknya secepat-cepatnya dan gratis," lanjut Dedik.
Dedik menegaskan, kesolidan tim dan loyalitas sangat dibutuhkan. Sebab dalam setiap kejadian, respons cepat dan kecepatan datang di lokasi sangat dibutuhkan.
"Ada juru pada, ada juru mudi, total seluruh pasukan kami ada 631 personel di 5 rayon yang terdiri dari 21 pos. Kami bisa meng-cover 96 persen di Surabaya dengan respons time 7 menit," ujar Dedik.
Sementara itu, Dedik menegaskan tim rescue memiliki tugas yang paling penting di Unit Damkar Kota Surabaya. Sebab tugasnya tidak hanya pada saat kejadian kebakaran saja. Namun semua kejadian di Kota Surabaya Unit Rescue selalu berangkat dan on call 24 jam.
"Yang tugasnya paling penting dan sering adalah tim rescue, ini yang selalu berangkat, barangkali ada pintu yang tidak bisa dibuka. Maka tim ini yang membongkar, lalu misalnya ada juga untuk menjebol tembok atau ruangan yang di indikasi bisa menjadi akses untuk pemadaman nanti mini yang bertugas untuk memberi akses juru padam untuk melakukan pemadaman," ungkap Dedik.
"Demikian juga untuk penyelamatan misalnya ada orang kesetrum atau hewan, ya tim rescue yang berangkat, jumlahnya 62 orang se-Surabaya," pungkas Dedik.