Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu koordinasi dengan ketua umum baru dan badan koordinasi (Badko). Sebab, menurutnya 6 peserta yang masih ditahan itu bisa dicarikan solusi yang terbaik.
"Ya, untuk proses selanjutnya kami menunggu dari pihak pimpinan baru HMI maupun nanti Badkonya (badan koordinasi) masing-masing bisa berkoordinasi terkait dengan adik-adik 6 orang itu," ujar Nico kepada wartawan di Gedung Islamic Center Surabaya, Kamis (25/3/2021).
"Karena permasalahan ini saya kira nanti bisa dibicarakan bagaimanapun juga adik-adik ini, adik-adik kita juga tetap akan memikirkan bagaimana yang terbaik," imbuh Nico.
Untuk itu, lanjut Nico, pihaknya mempersilahkan kepada Badko dan ketua umum HMI yang baru agar segera berkoordinasi dengan polisi. Ia juga berjanji akan menerima dengan terbuka.
"Silahkan berkoordinasi, kami juga akan sangat terbuka karena permasalahan ini kan permasalahan kecil menurut saya," tandas Nico.
Sebelumnya, Polda Jawa Timur mengamankan enam peserta Kongres HMI di Surabaya. Keenamnya diamankan karena ricuh di tengah sidang di Gedung Islamic Center, Rabu (24/3/2021). Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan kini keenam mahasiswa masih diperiksa.
"Masih diperiksa," kata Nico kepada detikcom di Surabaya.
Nico menambahkan pemeriksaan ini dilakukan di Polrestabes Surabaya. Nico menyebut ada sejumlah fasilitas di Gedung Islamic Center yang menjadi tempat kongres HMI ricuh rusak. Seperti kaca-kaca setinggi 10 meter pecah hingga kursi rusak karena dibanting.
Tonton video 'Adu Pukul Pendukung Warnai Pemilihan Ketum HMI di Surabaya':
(fat/fat)