Giliran Takmir Masjid dan Musala di Surabaya Akan Divaksin

Giliran Takmir Masjid dan Musala di Surabaya Akan Divaksin

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Kamis, 25 Mar 2021 16:11 WIB
A health care professional prepares a Pfizer-BioNTech COVID-19 vaccine at Sheba Tel Hashomer Hospital in Ramat Gan, Israel, Tuesday, Jan. 12, 2021. Israel has struck a deal with Pfizer, promising to share vast troves of medical data with the drugmaker in exchange for the continued flow of its COVID-19 vaccine. Critics say the deal is raising major ethical concerns, including possible privacy violations and a deepening of the global divide between wealthy countries and poorer populations, including Palestinians in the occupied West Bank and Gaza, who face long waits to be inoculated. (AP Photo/Oded Balilty)
Foto: AP/Oded Balilty
Surabaya - Pemkot Surabaya terus melakukan vaksinasi untuk tenaga pelayanan publik. Kali ini giliran pengurus takmir masjid dan musala akan divaksin jelang ramadhan.

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara saat dikonfirmasi membenarkan Pemkot Surabaya akan melaksanakan vaksinasi untuk takmir masjid dan musala di Surabaya.

"Rencanannya minggu depan untuk takmir," kata Febri saat dihubungi detikcom, Kamis (25/3/2021).

Febri menambahkan hingga kini, data takmir masjid dan mushala yang telah masuk ratusan orang. Takmir dan musala masuk dalam tahapan vaksinasi untuk pelayanan publik.

"Sampai hari ini data yang masuk dari Dinsos sebanyak 900 orang, pelaksanaannya minggu depan. Lokasinya dipusatkan," ujar Febri.

Febri berharap, semua mengikuti program vaksinasi yang telah dicanangkan pemerintah. Apalagi ini masuk dalam persiapan ramadhan.

"Harapannya mau mengikuti semuanya, nanti ketika dihubungi oleh Dinas Kesehatan. Karena untuk percepatan, karena 14 hari sebelum ramadhan. Jadi nantinya yang menerima undangan bisa mengikuti semuanya," lanjut Febri.

Sementara bagi pengurus takmir dan musala yang belum terdata mengikuti vaksinasi, bisa berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Surabaya atau dinas terkait.

"Yang belum terpanggil (terdata) bisa segera menghubungi atau laporan ke Kemenag atau ke Dinsos," tandas Febri. (fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.