Petugas PMK yang melakukan evakuasi belum tahu dari mana buaya sepanjang 1,3 meter itu datang. Yang pasti sawah bukanlah endemi buaya. Petugas hanya menduga jika buaya tersebut adalah peliharaan warga.
"Kalau lihat buayanya tadi itu diduga peliharaan orang. Tapi saat kita bertanya ke warga, nggak ada yang ngaku," ujar Kabid Pemadaman Dan Keselamatan Dinas Damkar Bojonegoro Adi Winarto kepada detikcom, Rabu (24/3/2021).
![]() |
Selain itu, kata Adi, sungai yang biasanya jadi endemi buaya juga jauh dari lokasi persawahan. Adi mengatakan buaya tersebut oleh petugas PMK sempat dielus-elus. Dan buaya itu hanya diam saja dan tidak terlihat liar.
"Sempat dielus-elus oleh anggota damkar dan terlihat diam serta lulut (jinak), Tidak terlihar liar. Kalo liar nggak mungkin diam ya saat dielus elus," imbuh Adi.
Setelah berhasil dievakuasi dari sawah, buaya itu langsung diikat dengan tali dan dilakban mulutnya untuk kemudian diangkut ke kantor PMK Bojonegoro. Dari kantor PMK, buaya diserahkan ke BKSDA Bojonegoro.
"Sudah kita serahkan ke kantor cabang BKSDA di Trucuk Kecamatan Banjarsari Bojonegoro," pungkas Adi.
Lihat juga video 'Buaya Muncul Berkali-kali di Pantai Tiku, Spanduk Peringatan Dipasang':
(iwd/iwd)