Antisipasi Kongres HMI Ricuh di Surabaya, Polisi Bagi Personel Dalam Tiga Ring

Kongres XXXI HMI di Gedung Islamic Center Surabaya dijaga ribuan personel polrestabes surabaya — Ribuan personel berjaga di Kongres HMI (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikcom)

Surabaya - Polisi menerjunkan 1.150 personel di Kongres XXXI HMI di Gedung Islamic Center Surabaya yang sempat ricuh Rabu (24/3/2021) dini hari. Polisi membagi tiga ring.

"Tetap agenda hari ini, pola pengamanan kita sama. Karena memang polanya memang dibuat atau dibikin per-ring. Mulai dari awal ada ring satu, dua dan ring tiga. Untuk polisi sendiri konsentrasi di ring dua dan tiga serta parimeter. Untuk di dalam arena kongres, kita sepenuhnya menyerahkan kepada PAM dalam dari rekan-rekan panitia," kata Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo kepada wartawan di Gedung Islamic Center, Rabu (24/3/2021).

"Sama polanya tetap apabila ada adik-adik yang penggembira atau partisipasi yang lain, tetapi dia tidak punya mandat dan ID card, maka dia tidak bisa memasuki parimeter. Itu yang kita tekankan. Sehingga kongres ini bisa berjalan lancar sesuai dengan jadwal," lanjut Hartoyo.

Hartoyo berharap dengan acara terakhir hari ini, para kader bisa saling menjaga marwah dari organisasi HMI tersebut.

"Oleh karena itu, dengan waktu yang telah berjalan sekian lama ini, tinggal diendingnya mari sama-sama kompak. Saya sebagai penanggung jawab keamanan menyampaikan kepada adik-adik ayo sama-sama kita menjaga marwah organisasi ini. Supaya kongres ini cepet selesai dan menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi semuanya untuk negara dan bangsa," ungkap Hartoyo.

Dia menjelaskan pemberitahuan Kongres HMI ini, seharusnya selesai hingga Senin (22/3) lalu. Namun karena kongres HMI ricuh, akhirnya molor dan ada perpanjangan waktu.

"Harusnya tanggal 22 selesai, pemberitahuan bukan izin ya. Tapi ada dinamika, kemudian sempat terjadi perpanjangan waktu. Itu yang kita harapkan tadi, itu tergantung dari peserta kongres dan panitia supaya hari ini selesai. Harusnya hari ini selesai," ungkap Hartoyo.

Sementara mengantisipasi terjadinya kericuhan, Hartoyo mengaku arena kongres tetap menjadi tanggung jawab PAMDAL panitia.

Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo/ Foto: Deny Prastyo Utomo

"Tetap kita straight, bahwa yang bertanggung jawab di arena kongres itu adalah PAMDAL daripada panitia. Kemudian yang paling bertanggung jawab di situ adalah presidium kongres, nah itu yang paling bertanggung jawab. Presidium tegas, presidumnya tegas, diharapkan tidak ada hambatan di (Sidang) pleno ketiga dan keempat," tandasnya.

Pantauan detikcom, sejumlah petugas kopolisian disebar di sekitar Gedung Islamic Center yang berada di Jalan Dukuh Kupang.

Halaman 1 2

Selanjutnya