Pemkot Surabaya Akan Buka Kembali Taman Kota, Tapi...

Pemkot Surabaya Akan Buka Kembali Taman Kota, Tapi...

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Selasa, 23 Mar 2021 19:31 WIB
Taman Bungkul di Surabaya
Taman Bungkul Surabaya/Foto: (Widi Arini/d'Traveler)
Surabaya -

Pemkot Surabaya akan membuka kembali taman-taman yang sempat ditutup karena pandemi COVID-19. Namun, pembukaan taman-taman kota masih menunggu Perwali yang baru.

"Kan memang tidak semua taman ya, tidak semua taman langsung dibuka, kalau terkait prokes harus ada. Kemudian personel yang jaga taman juga sebetulnya ke arah prokes," kata Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Anna Fajriatin saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (23/3/2021).

"Tapi bisa dibuka mungkin pilot project dulu beberapa taman dulu. Kemudian benar-benar clear tidak menjadi kluster baru. Jadi tetap dibuka dulu mewakili beberapa wilayah Surabaya dulu," imbuhnya.

Anna menambahkan, jika nanti sudah melakukan percobaan pembukaan taman di beberapa wilayah dan dirasa aman serta protokol kesehatan berjalan lancar, maka semua taman akan kembali dibuka.

"Benar-benar clear, kita uji coba aman, akan kita buka semuanya. Prosesnya begitu kalau dari kami," ungkap Anna.

Namun Anna memastikan, terkait pilot project pembukaan taman-taman di Kota Surabaya masih menunggu Perwali yang baru. "Iya pasti, karena kan harus begitu ( menunggu perubahan Perwali)," ungkap Anna.

Menurutnya, ada beberapa taman di Kota Surabaya yang akan dijadikan pilot project pembukaan. Seperti Taman Cahaya dan Taman Mundu.

"Surabaya Pusat, Taman Cahaya. Kalau Mundu juga bisa. Kebun Bibit Wonorejo bisa. Taman Flora juga bisa. Karena memang saya atur in out. Jadi nggak ketemu. PR (pekerjaan rumah) banget. Saya nggak bisa semuanya langsung (dibuka). Atur personel. Kalau ke taman kan anak cucu Mbah ikut semua," lanjut Anna.

Selain akan membuka kembali taman, Pemkot Surabaya juga tengah memikirkan nasib para pedagang kali lima. Terutama pedagang asongan yang biasanya mengantungkan hidupnya di taman-taman kota.

"Makanya itu yang harus kita pikirkan. Makanya saya lihat Perwali dulu nanti. Kalau saya sih tetap di prokesnya. Mereka boleh berjualan tapi tidak di dalam. Namanya juga sandang pangannya orang, jangan sampai menghambat. Iya jadi pertimbangan. Semua fasilitas prokes harus kami siapkan," paparnya.

"Kalau PR kita ketegasan teman-teman kami di lapangan. Makanya aku nggak bisa kalau kita buka semuanya, karena (kalau) tenaganya kami perbantukan semuanya," lanjut Anna.

Meski begitu Anna menyampaikan, kuota pengunjung masih tetap dibatasi. Yakni 50 persen dari kapasitas. Juga ada pembatasan jam sesuai dengan aturan Pemkot Surabaya.

"Tapi apa pun itu mengacu pada aturan yang ada. Jamnya juga diatur. Saya mengikuti Perwali. Aturan yang baru, aturan lama nggak berlaku. Semoga semua bisa kembali seperti semua," pungkas Anna.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.