Sawah Rusak Diterjang Banjir, Petani Magetan Panen Padi Lebih Awal

Sawah Rusak Diterjang Banjir, Petani Magetan Panen Padi Lebih Awal

Sugeng Harianto - detikNews
Jumat, 19 Mar 2021 13:51 WIB
banjir di magetan
Petani memanen awal padi mereka yang kebanjiran (Foto: Sugeng Harianto)
Magetan - Puluhan petani di Desa Banjar Panjang, Ngariboyo, Magetan mengeluhkan padi mereka yang rusak diterjang banjir. Para petani terpaksa memanen lebih awal karena khawatir padi mereka akan rusak lebih parah.

"Ini tadinya kena banjir sehingga warnanya menghitam kena lumpur campur air. Ini terpaksa saya panen lebih awal," ujar Dimyati salah satu petani di Desa Banjar Panjang kepada detikcom Jumat (19/3/2021).

Dimyati mengaku jika tidak segera dipanen, dikhawatirkan padi akan semakin rusak karena tumbuh tunas setelah basah kena banjir. Dipastikan harga gabah atau padi akan murah karena kondisinya yang rusak.

"Dipastikan harganya hancur ini dan tidak laku dijual karena warnanya saja sudah menghitam," katanya.

Dimyati mengaku hingga hari ketiga usai banjir, belum ada dari pihak Dinas Pertanian ataupun Pemkab Magetan yang mengunjungi lahan padi mereka. "Belum ada dari Pemkab yang melihat ini dan petani harus gimana, merugi ini. Harapannya semoga pak bupati bisa turun ke lapangan dan memberikan solusi," ungkap Dimyati.

Hal senada juga di ungkapkan oleh Suginem yang berharap Pemkab Magetan ada perhatian kepada petani terdampak. "Nangis Iki mas. Gak payu didol (Nangis ini mas, tidak laku dijual) rugi kena banjir, ini buat bayar tenaga aja ndak cukup)," papar Suginem.

Suginem menjelaskan untuk upah tenaga yang memanen dalam sehari setiap orang 25 Kg gabah. "Sehari upahnya 25 Kg gabah, ini luas satu kotak (1200 meter persegi) jumlah 12 orang. Rugi tidak sebanding biaya tanam," tandasnya.

Kades Banjar Panjang, Suparlan mengaku pihaknya masih melakukan pendataan petani yang terdampak banjir. "Ini masih kita data. Gabah petani yang sudah panen juga banyak yang hanyut diterjang banjir. Karena hasil panen biasanya hanya ditaruh di lantai rumah tanpa dimasukkan karung," jelas Suparlan.

Bupati Magetan, Suprawoto, hingga berita ini diturunkan belum bisa memberikan keterangan data pertanian yang terdampak banjir.

Sebelumnya banjir di Magetan menerjang tujuh desa yang tersebar di tiga kecamatan yakni Kawedanan, Ngariboyo, dan Parang. Tujuh desa tersebut, empat desa di kecamatan Kawedanan, dua desa di kecamatan Ngariboyo. Sedangkan satu desa lagi di kecamatan Parang.

Empat desa di kecamatan Kawedanan yang dilanda banjir yakni Desa Pojok, Tladan, Balerejo dan Mangunrejo. Sedangkan dua desa di kecamatan Ngariboyo yakni Desa Banjarpanjang dan Ngariboyo serta di kecamatan Parang banjir ada di Desa Sundul.

Lihat juga video 'Banjir di Magetan Bikin 3 Motor Terseret Gegara Arus Deras':

[Gambas:Video 20detik]



(iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.