"Mudah-mudahan kita jangka panjangnya mulai dua bulan ini running pembebasan lahan. Anggarannya Rp 50 milliar untuk pembebasan lahan di awal," kata Yani kepada detikcom di Kediaman Wali Kota Surabaya di Jalan Sedap Malam, Kamis (18/3/2021).
Sedangkan untuk program jangka pendeknya, pihaknya akan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. Dalam Mou ini terkait normalisasi sedimentasi Kali Lamongan.
"Jangka pendeknya kita usaha akan melaksanakan MoU dengan BBWS agar di musim kemarau ke depan kita bisa punya kewenangan normalisasi baik Kali Lamong dan juga anak kali Lamongnya," lanjut pria yang akrab di sapa Gus Yani ini.
Baca juga: Kali Lamong Meluap Rendam 5 Desa di Gresik |
Gus Yani mengatakan selain dua langkah itu, pihaknya akan berkoordinasi beberapa pihak terkait banjir Kali Lamong, mulai dari ke hulu dan hilir.
"Kita tetap koordinasi terus dengan Mojokerto, Surabaya agar komunikasi ini terbangun, biar progres kita jalan, karena kita sudah ada tapnya Perpres 80 tahun 2019," tandas Gus Yani. (iwd/iwd)