22 Tersangka teroris tersebut telah melakukan kegiatan perekrutan anggota. Selama ini, mereka telah merekrut setidaknya sekitar 50 orang selama 5 tahun terakhir.
"Selama 5 tahun mereka mendapatkan kurang lebih 50 bisa dilakukan perekrutan yang dilakukan kelompok mereka ini," kata Wakapolda Jatim Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo kepada wartawan, Kamis (18/3/2021).
Meski telah ditangkap, lanjut Slamet, polisi terus memantau di tempat-tempat mereka berdomisili selama ini. Sebab, hal itu merupakan kegiatan pengamanan pascapenangkapan.
"Tentunya pascapenangkapan ini kita melakukan lidik terus, pemantauan tempat-tempat kemarin yang menjadi lokasi mereka di dalam melakukan kegiatan. Tentunya kita masih rutin melakukan kegiatan pengamanan yang dilakukan oleh rekan-rekan di wilayah," tandas Slamet.
Sebelumnya, 22 teroris itu berangkat dari Bandara Juanda Surabaya menggunakan pesawat Boeing 737-900ER. Mereka berangkat pagi tadi dengan mata tertutup, tangan dan kaki diborgol. Pantauan detikcom, Kamis (18/3/2021), para tersangka teroris itu tiba sekitar pukul 12.30 WIB. Mereka turun dari pesawat dengan pengawalan ketat oleh tim Densus 88.
Ke-22 tersangka teroris itu terlihat memakai baju tahanan berwarna oranye. Mereka turun dari pesawat satu per satu dengan menggunakan penutup kepala, kaki, serta tangan yang diborgol. Masing-masing tersangka tampak dikawal dua anggota Densus 88 di kedua sisi saat turun dari pesawat. Di belakang, satu orang anggota Densus 88 dengan senjata lengkap mengikuti.
Terlihat sejumlah pejabat utama Mabes Polri hadir di lokasi, seperti Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Harton dan Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan. Kemudian, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Adi Ferdian Saputra dan Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Alexander Yurikho juga hadir menemani.
Simak Video: 22 Tersangka Teroris Jaringan JI di Jatim Dibawa ke Jakarta
(fat/fat)