Banyak Menteri dari HMI, Menkopolhukam: Ada yang Jadi Oposisi

Banyak Menteri dari HMI, Menkopolhukam: Ada yang Jadi Oposisi

Faiq Azmi - detikNews
Rabu, 17 Mar 2021 16:50 WIB
Kongres Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) digelar di Surabaya.
Kongres HMI di Surabaya/Foto: Faiq Azmi/detikcom
Surabaya -

Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) digelar di Surabaya. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutan secara virtual menyebut, banyak menteri dari HMI.

Menkopolhukam Mahfud MD yang turut hadir di Surabaya memberikan tanggapannya soal posisi HMI saat ini. Menurutnya, kader HMI tidak hanya di dalam pemerintah, tapi juga turut menjadi oposisi yang mengkritik.

"Kata Presiden tadi, (HMI) sudah berhasil ikut menyumbang terhadap bangsa ini, ide-ide pembangunan, ide ke-Indonesia-an dan keislaman. Dan ikut memimpin di dalam (pemerintahan) dan kritik dari luar. Ada yang jadi oposisi. Macam-macam lah HMI. Memang tugasnya seperti itu, tentu bersama organisasi lain," ujar Mahfud MD di Gedung Grahadi, Rabu (17/3/2021).

Mahfud menyatakan, banyak kader HMI yang akhirnya menjadi kader legislatif hingga menjadi kepala daerah. HMI disebutnya turut memberi kontribusi besar kepada Indonesia.

"Indonesia dibangun dengan keberagaman agama juga organisasi mahasiswa. Semua memberi kontribusi dan HMI sekarang melakukan tugas statuternya, statutanya atau konstitusionalnya melakukan kongres untuk terus memutar sirkulasi kepemimpinan di tubuh HMI," ungkapnya.

"Dan nanti yang sudah keluar (HMI) nanti ikut kepemimpinan di Indonesia. Di pemerintahan, di masyarakat, legislatif, yudikatif, semua sehingga Indonesia betul terbangun sesuai cita-cita dasar," lanjutnya.

Sementara Pj Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Arya Kharisma Hardy, meminta Pemerintah Republik Indonesia untuk menjaga stabilitas politik, di tengah situasi pandemi COVID-19. Itu dikatakan di hadapan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta Presiden Joko Widodo yang hadir secara daring, saat membuka Kongres XXXI HMI di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur.

"Dalam situasi kebatinan masyarakat yang dirundung krisis multidimensional ini, kami mendorong pemerintah agar selalu menjaga keteduhan sosial dan stabilitas politik nasional," kata Arya.

Menurutnya, hal itu adalah faktor yang penting untuk memulihkan ekonomi nasional, usai terdampak pandemi COVID-19. Pemerintah harus menunjukkan citra politik yang manis dan menawan, utamanya di hadapan para pelaku usaha.

"Karena efektivitas pemulihan ekonomi nasional hanya akan berjalan efisien, jika suasana politik bangsa hanya menampilkan sisi manisnya yang menawan bagi para pelaku usaha," ucapnya.

Tonton Video: Jokowi Minta HMI Adaptif terhadap Perubahan: Agar RI Disegani

[Gambas:Video 20detik]



Lebih lanjut Arya mengatakan, dalam kongres kali ini HMI akan menggelar serangkaian kegiatan. Termasuk di antaranya pemilihan Ketua Umum HMI yang baru.

"Dalam kongres kali ini terdapat puluhan kandidat (ketua) PB HMI yang secara sah ditetapkan oleh steering committee. Mereka adalah kader terbaik HMI yang siap mewakafkan jiwa dan raganya," ucap dia.

Dengan digelarnya Kongres XXXI HMI di Surabaya ini, HMI bertekad akan mewujudkan pesan-pesan dan semangat yang tertanam di Kota Pahlawan. Yakni pesan perdamaian, perlawanan, kesatuan dan pengorbanan.

"Dari ujung timur Pulau Jawa inilah HMI akan menyinari setiap napas kehidupan bangsa dengan sinar harapan dan keyakinan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.