Analisis Pakar Politik Unair soal Isu Presiden 3 Periode

Analisis Pakar Politik Unair soal Isu Presiden 3 Periode

Amir Baihaqi - detikNews
Selasa, 16 Mar 2021 00:35 WIB
Pakar politik Universitas Airlangga (Unair) Prof Kacung Marijan Ph.D mempunyai analisis terkait isu jabatan presiden 3 periode itu. Menurutnya isu yang dilontarkan Amien Rais itu hanya kecurigaannya semata.
Pakar Politik Universitas Airlangga (Unair) Prof Kacung Marijan Ph.D/Foto: Istimewa
Surabaya - Isu jabatan presiden 3 periode yang dilontarkan Amien Rais menjadi perdebatan. Politikus Partai Ummat itu menduga Presiden Joko Widodo bakal meminta MPR menggelar sidang istimewa untuk membahas masa jabatan 3 periode.

Pakar Politik Universitas Airlangga (Unair) Prof Kacung Marijan Ph.D mempunyai analisis terkait isu jabatan presiden 3 periode itu. Menurutnya isu yang dilontarkan Amien Rais itu hanya kecurigaannya semata.

"Ya itu kan kecurigaan Pak Amien. Tapi sebetulnya saya melihat kecurigaan itu kok berlebihan," tutur Kacung saat berbincang dengan detikcom, Senin (15/3/2021).

Kacung menjelaskan, kecurigaan Amien Rais itu, karena Jokowi dinilai mempunyai dukungan dari partai yang banyak. Dan hal itu menjadikan Jokowi sebagai presiden dengan dukungan partai terbanyak sejak era pascareformasi.

"Jadi gini, kecurigaan itu kan berangkat dari fakta hubungan politik ke Pak Jokowi kan cukup besar. Mayoritas partai-partai itu mem-backup Pak Jokowi," jelas Guru Besar Ilmu Politik Fisip Unair itu.

"Saya kira ini presiden pascareformasi yang mempunyai dukungan banyak partai ya baru Pak Jokowi ini. Belum ada sebelumnya presiden pascareformasi yang mempunyai dukungan yang cukup besar," tambah Kacung.

Meski demikian, Kacung berkeyakinan bahwa Jokowi akan menolak jabatan presiden 3 periode. Sebab hal itu akan membuat legacy yang buruk bagi Jokowi. Tak hanya itu, publik juga akan menolaknya.

"Risikonya besar bagi Pak Jokowi. Kenapa? Karena kalau dilakukan akan menjadi legacy yang tidak baik terhadap Pak Jokowi. Karena pembatasan presiden itu dilakukan untuk menghindari terjadi penyalahgunaan kekuasaan sama seperti pemerintahan Orde Baru," terangnya.

"Sekarang gini saja. Kalau Pak Jokowi yang selama ini didukung oleh publik yang besar itu akan tercoreng kalau Pak Jokowi ikut mengusulkan dan menyetujui usulan bukan hanya 3 periode, tapi bisa saja 4 periode tapi kan nanti sama seperti Orde Baru lagi," imbuh Kacung.

Lalu apa motif Amien Rais melontarkan pernyataan jabatan presiden 3 periode terhadap Jokowi? Kacung menilai karena memang selama ini ia selalu menempatkan diri sebagai oposisi. Bahkan ia juga menyebut hal itu juga dilakukan agar mengerek citra partainya yang barusan didirikan.

"Ya namanya Pak Amien kan bisa saja sebagai oposisi bisa saja menaikkan citra partainya. Biasa kan. Tapi bisa jadi bacaannya salah. Bahwa mungkin ada sebagian yang ingin 3 periode. Dibaca Pak Amien. Dan dianggap Pak Jokowi setuju. Padahal Pak Jokowi belum tentu," lanjut Kacung.

Sebelumnya, Amien Rais melontarkan dugaannya perubahan masa jabatan presiden melalui YouTube Channel Amien Rais Official yang diunggah pukul 20.00 WIB, Sabtu (13/3/2021). Mulanya, Amien mengatakan rezim Jokowi ingin menguasai seluruh lembaga tinggi yang ada di Indonesia.

"Kemudian yang lebih penting lagi, yang paling berbahaya adalah ada yang betul-betul luar biasa skenario dan back-up politik serta keuangannya itu supaya nanti presiden kita, Pak Jokowi, bisa mencengkeram semua lembaga tinggi negara, terutama DPR, MPR, dan DPD. Tapi juga lembaga tinggi negara lain, kemudian juga bisa melibatkan TNI dan Polri untuk diajak main politik sesuai dengan selera rezim," ujar Amien.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.