"Untuk update vaksin tanggal 14 Maret kemarin, SDM kesehatan, pelayanan publik, lansia sudah sekitar 192.784. Ini lanjut untuk dosis kedua sekitar 50.050," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (15/3/2021).
Febri menyadari, jumlah tersebut masih jauh dari total wajib vaksin di Surabaya. Terlebih, jumlah sasaran penerima vaksin bertambah saat lansia diperbolehkan mendapat vaksin COVID-19.
"Kemarin usia 18-59 sekitar 1.950 juta. Sedangkan lansia data dari pemkot sekitar 250 ribuan. Total wajib vaksin sekitar 2,2 jutaan," imbuhnya.
Meski begitu, Pemkot Surabaya telah berusaha maksimal. Pihaknya memberikan vaksinasi COVID-19 kepada yang diprioritaskan terlebih dulu. Pemberian vaksin juga diberikan secara bertahap. Tidak bisa dilakukan langsung secara serentak.
"Insyaallah semuanya akan tervaksin karena ini kami laporan terus ke Kementerian Kesehatan maupun provinsi. Semakin cepat kami bisa menyelesaikan vaksin yang diberikan, insyaallah akan diberikan vaksin yang lebih cepat. Karena terhitung hari pemberian vaksin. Di usia produktif sekitar 14 hari, namun di usia lansia 27-28 hari," jelasnya.
Setelah vaksinasi COVID-19 tahap dua dosis dua selesai, maka bisa dilanjutkan dengan vaksinasi pedagang.
"Saat ini kami masih menyelesaikan dosis dua ini dihabiskan dahulu. Nanti setelah itu para petugas TNI, Polri, ASN, dosen maupun guru yang sudah selesai insyaallah akan kami geser ke pedagang," pungkasnya.
Lihat juga Video: Yang Harus Diperhatikan untuk Vaksinasi Dosis 2 Bagi Awak Media
(sun/bdh)