Pure Segara Surabaya Batasi Umat Hindu Beribadah Saat Nyepi

Pure Segara Surabaya Batasi Umat Hindu Beribadah Saat Nyepi

Amir Baihaqi - detikNews
Sabtu, 13 Mar 2021 14:12 WIB
Umat Hindu di Pure Segara Kenjeran, Surabaya menggelar ibadah Tawur Kesanga di tengah pandemi COVID-19
Nyepi di Pure Segara (Foto: Amir Baihaqi/detikcom)
Surabaya - Umat Hindu yang merayakan Nyepi di Pure Segara Kenjeran, Surabaya menggelar ibadah Tawur Kesanga di tengah pandemi COVID-19. Kegiatan ini salah satu rangkaian ibadah menjelang peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka yang jatuh, Minggu (14/3/2021).

Meski begitu, pelaksanaan Tawur Kesanga dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Salah satunya yakni dengan membatasi umat yang datang ke pure hanya 50 orang saja. Tak hanya itu, pawai ogoh-ogoh yang biasanya digelar juga ditiadakan.

"Dibatasi 50 orang saja. Biasanya penuh. Seni budaya Ogoh-ogoh juga kami tiadakan. Karena kami khawatir tidak bisa mengendalikan kerumunan saat pawai karena selalu penuh," kata Nyoman Sutantra Penasihat Parisada Hindhu Dharma Indonesia Pusat kepada wartawan, Sabtu (13/3/2021).

Menurut Nyoman, pada peringatan Nyepi tahun ini, pihaknya mengambil tema 'Kolaborasi dalam Harmoni menuju Indoensia Maju'. Tema ini dipilih karena sesuai dengan kondisi saat ini butuh kolaborasi untuk penanganan pandemi COVID-19 yang belum usai.

"Kita melaksanakan Nyepi ini mengikuti protokol kesehatan dan tema kita sekarang ini, 'Kolaborasi dalam Harmoni menuju Indonesia Maju'," terang Nyoman.

"Makanya tema kita berkolaborasi semua harus berkolaborasi untuk Indonesia maju. Inilah kita start berkolaborasi menghadapi COVID-19 dan lainya. Kalau tidak kita pecah," imbuhya.

Meski diperingati di tengah pandemi, menurut Nyoman, umat Hindu tetap akan melaksanakan Catur Brata atau empat kewajiban saat besok. Keempatnya itu yakni Amati Karya, Amati Geni, Amati Lelungaan dan Amati Lelanguan.

"Dan besok Nyepi, intinya Catur Brata Nyepi. Catur Brata itu 4 kewajiban kita besok itu kita mengendalikan diri kita secara total," tutur Nyoman.

(fat/fat)

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.