Lulusan SD di Surabaya Terancam Tak Tertampung Semua di SMP, Ini Solusi Eri

Lulusan SD di Surabaya Terancam Tak Tertampung Semua di SMP, Ini Solusi Eri

Esti Widiyana - detikNews
Kamis, 11 Mar 2021 19:35 WIB
Wali Kota Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya - Siswa SD di Surabaya yang akan lulus tahun ini terancam tak semuanya tertampung di SMP. Pasalnya, daya tampung SMP baik negeri maupun swasta di Surabaya tidak sebanyak jumlah siswa lulusan SD.

Sebelum tahun ajaran baru dimulai, Dispendik Kota Surabaya telah melakukan pendataan. Tujuanya untuk mendapatkan sejumlah informasi jumlah lulusan siswa SD serta daya tampung sekolah tingkat SMP.

Hasilnya, total daya tampung SMP negeri dan swasta ditambah MTs mencapai 41.440. Sedangkan, total lulusan SD sebanyak 46.576. Artinya terdapat selisih sebanyak 5.135 pelajar yang tidak mendapatkan sekolah pada tahun ajaran baru nanti.

Pemkot Surabaya pun berupaya agar 5.135 siswa dapat tertampung di kelas SMP. Caranya, selain menambah rombongan belajar (rombel), juga meminta lembaga pendidikan swasta mengambil peran lebih.

"Bantuan yang kami harapkan ada dua. Pertama, sekolah swasta diminta menambah ruang kelas dan guru. Yang kedua, meningkatkan kualitas tenaga pengajar," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada wartawan, Kamis (11/3/2021).

Eri menjamin seluruh siswa SD akan mendapatkan sekolah SMP. Solusinya, SMP Swasta diminta memberdayakan potensinya dengan menampung pelajar itu.

"Karena semua anak di Surabaya harus sekolah," ujarnya.

Untuk menampung pelajar itu, SMP Swasta diminta melakukan evaluasi. Jika dibutuhkan tambahan ruangan kelas, pemkot meminta segera dibangun. Seperti ketika ada ruang kelas yang belum difungsikan, nantinya tempat itu bisa digunakan sebagai kelas.

"Penanganan siswa yang belum mendapatkan sekolah agar dilakukan cepat. Sekolah bergegas melakukan pendataan. Kalau siap, silakan segera diambil," jelasnya.

Tidak hanya sarana dan prasarana (sarpras) yang harus disiapkan. Pemkot juga meminta lembaga pendidikan mencukupi kebutuhan guru, agar tidak mengganggu pembelajaran. Tambahan guru ini sangat dibutuhkan, khususnya bagi sekolah yang nantinya membuka kelas baru. Maka, persiapan sekolah harus cepat.

Selain itu, pemkot juga merancang program baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Target yang diusung pun tinggi, seluruh sekolah memiliki kualitas pengajaran yang sama dan berkualitas.

Eri juga memiliki gagasan lain. Yaitu satu dan sekolah lain saling berkolaborasi, saling membantu. Ide itu bernama sister school.

"Teknisnya, sekolah yang memiliki keunggulan membantu sekolah lain. Misalnya dalam hal penyampaian materi, penanganan siswa, hingga penilaian karakter. Karena menurut saya tidak ada yang sempurna. Harus saling membantu," pungkasnya. (iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.