Untuk di Banyuwangi, Pemasangan alat hasil sinergi antara KAI dan Rajawali Nusindo, serta Universitas Gadjah Mada ini dilakukan di Stasiun Ketapang, Rabu (10/3/2021). Untuk mendapatkan layanan ini, para pelanggan KA hanya dikenakan biaya sebesar Rp 20 ribu.
"Hadirnya layanan pemeriksaan GeNose C19 ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan yang kami berikan bagi pelanggan KA dalam rangka pemenuhan persyaratan perjalanan Kereta Api Jarak Jauh," ujar Vice President KAI Daop 9 Jember Agus Barkah Nugraha kepada wartawan, Kamis (11/3/2021).
"GeNose kami hadirkan menjelang libur Nyepi di Bali. Karena biasanya, masyarakat yang tidak Nyepi akan mudik ke beberapa kota di Jawa," tambahnya.
Menurut Agus, penyediaan peralatan GeNose ini, sesuai SE Kemenhub No 20 Tahun 2021, pelanggan Kereta Api Jarak Jauh diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan.
"Khusus untuk keberangkatan selama libur panjang atau libur keagamaan, sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum jam keberangkatan," tambahnya.
Syarat Untuk dapat melakukan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun adalah calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas. Selama 30 menit sebelum melaksanakan pemeriksaan, calon penumpang dilarang merokok, makan, dan minum (kecuali air putih) untuk meningkatkan akurasi hasil pemeriksaan GeNose C19.
Baca juga: KAI Tambah Layanan GeNose di 2 Stasiun Ini |
"Pada saat pelaksanaan calon penumpang diminta untuk meniup kantong hingga penuh dan mengikuti arahan dari petugas atau petunjuk yang ada di lokasi pemeriksaan," terangnya.
KAI Daop 9 Jember akan memastikan bahwa yang dapat naik KA adalah pelanggan yang dalam kondisi sehat dan memenuhi persyaratan sesuai ketentuan pemerintah.
"Penambahan penyediaan layanan ini juga merupakan perwujudan dari dukungan KAI Bangga Buatan Indonesia," tutup Agus Barkah. (iwd/iwd)