Fenomena Truk Oleng Jadi Cuan di Tangan Pria Ini, Omzetnya Tembus Rp 20 Juta

Fenomena Truk Oleng Jadi Cuan di Tangan Pria Ini, Omzetnya Tembus Rp 20 Juta

Charoline Pebrianti - detikNews
Minggu, 07 Mar 2021 09:05 WIB
truk oleng
Omzet mainan truk oleng ini capai Rp 20 juta per bulan (Foto: Charoline Pebrianti)
Ponorogo -

Fenomena truk oleng membuat Arif Budianto memanfaatkannya dari segi bisnis. Tetapi truk oleng yang digagas Arif ini sama sekali tak berbahaya.

Pria yang akrab disapa Anto ini memanfaatkan fenomena truk oleng itu berwujud sebuah mainan. Meski baru dua bulan berjalan, bisnis ini mampu beromzet Rp 20 juta per bulan.

Untuk membuat truk oleng, Anto memilih merekrut siswa SMK yang saat ini hanya mengikuti sekolah online. Total ada enam siswa yang membantu Anto membuat mainan truk oleng.

"Awalnya coba dulu saya pasarkan di media sosial FB, IG, ternyata responnya bagus terus banyak permintaan. Ini sampai kewalahan," kata Anto kepada wartawan saat ditemui di rumahnya di Jalan Wilis, Ponorogo, Minggu (7/3/2021).

Anto menambahkan saat ini memang sedang tren truk oleng di media sosial. Satu bulan terakhir permintaan membludak.

truk olengFoto: Charoline Pebrianti

"Pemasarannya online sekarang banyak yang minta kiriman dari Bandung, Solo, Wonogiri, Yogyakarta. Kebanyakan ke Jateng," imbuh Anto.

Dalam sehari, Anto mengaku bisa memproduksi 15 unit truk oleng. Untuk prosesnya bertahap mulai dari membuat roda, kerangka, bak truk, kepala truk hingga merangkai.

"Bahan mudah, kayu mahoni sama triplek ada di toko bangunan," ujar Anto.

Namun yang paling susah menurut Anto adalah mencari kayu untuk roda. Sebab, mencari diameter kayu yang pas untuk roda truk terbilang susah.

Mainan truk oleng ini menurut Arif memang bisa berjalan oleng, tidak seperti mainan truk kebanyakan yang hanya bisa berjalan lurus. Ini dikarenakan adanya pegas yang ditambahkan Ari pada bagian roda.

Tonton juga Video: Saat Jokowi Beli Mainan Truk Tangki untuk Jan Ethes

[Gambas:Video 20detik]



"Roda agak susah. Bikin sendiri rodanya. Cari batangnya kayu yang pas buat roda," terang Anto.

Selama proses pembuatan truk oleng, Anto dibantu enam orang siswa SMK. Alasannya, karena siswa SMK bertugas memasang hiasan lampu di truk buatannya.

"Daripada habis sekolah online tidak ada kerjaan, saya suruh bantu ternyata bisa. Mereka bantu pasang lampu, merangkai truk," papar Anto.

Untuk satu unit truk buatannya dihargai Rp 100 ribu untuk ukuran panjang 60 sentimeter dan Rp 150 ribu untuk ukuran panjang 75 sentimeter.

"Omzet sekitar Rp 20 juta sebulan," tukas Anto.

Salah satu siswa SMK Anas Amirul Mukminin (17) mengaku senang bisa mendapat penghasilan seusai belajar daring.

"Nggak ada kesulitan sekaligus lihat peluang dapat penghasilan tambahan serta bisa belajar," kata Anas.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.