"Kan udah dapet informasi terkait Rakor kita semalam, seluruh DPC (di Jatim) mengikuti rakor yang diselenggarakan DPD. Nggak ada satupun yang mendukung KLB, jadi udah dengan posisi itu sudah bisa ditebak pandangan kita keabsahan dari kegiatan, gak bisa disebut KLB, keabsahan kegiatan di Deli Serdang (Sumatera Utara) tersebut," ujar Emil kepada detikcom, Jumat (5/3/2021).
Emil menegaskan KLB tersebut tidak didukung pengurus yang memiliki suara sah, termasuk dari Jatim. Emil memastikan, pihaknya menolak KLB dan mendukung Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berdasar Kongres partai tahun 2020 lalu.
"Yah pemegang suara sahnya gak ada yang mendukung kok dari Jawa Timur juga. Kita menolak, semua (DPD dan DPC) mengikuti apel siaga tidak ada yang mendukung KLB. Semua mendukung kepemimpinan sah dari AHY," tegasnya.
Wagub Jatim ini menyampaikan, DPD Demokrat Jatim aktif berkomunikasi dengan DPC di 38 kabupaten/kota.
"Ya kita selalu berkominikasi tapi di sisi lain ya sudah sangat jelas keabasahannya dari kegiatan tersebut bisa kita nilai dengan jelas. Kami juga memantau seluruh DPD se-Indonesia, ya menurut saya hampir keseluruhan ya solid mendukung kepemimpinan sah saat ini Mas AHY," terangnya.
Suami Arumi Bachsin ini menambahkan DPD Demokrat Jatim solid. Pihaknya terus memantau apabila ada segelintir kader yang tidak memiliki suara sah namun tetap nekat berangkat ke KLB.
"Sangat solid alhamdulillah Jatim juga. Yang punya suara sah tidak ada (yang berangkat ke KLB), kita gak tahu kalau misalnya ada 1-2 orang yang berangkat mereka tidak sah, tetapi nanti kita pantau, seluruh pengurus DPD, DPC semua solid," tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat (PD) yang diklaim sepihak oleh segelintir pihak memutuskan Moeldoko sebagai Ketua Umum terpilih. Hal ini berdasarkan voting yang dilakukan dalam KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Kongres Luar Biasa Partai Demokrat menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan, memutuskan, menetapkan pertama, dari calon kedua tersebut atas voting berdiri, maka Pak Moeldoko ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2021-2025," kata pimpinan sidang Jhoni Allen Marbun saat membacakan putusan sidang pleno di The Hill Hotel and Resort, Deli Serdang, Jumat (5/3/2021). (iwd/iwd)