Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan hingga saat ini pihaknya masih mendalami motif dari kasus pembunuhan ini. Dugaan kuat adalah asmara.
"Sampai sekarang ini masih kita dalami (motif). Karena dari tersangka pun tidak mengetahui. Tersangka hanya mengetahui istrinya ditarik (oleh korban)," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum saat rilis di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (4/3/2021).
Ganis mengatakan saat itu pelaku yang kebetulan lewat di Jalan Tenggumung Wetan melihat motor istrinya ada di rumah korban. Pelaku dan korban sendiri tidak saling kenal. Pelaku sempat menunggu istrinya keluar dari rumah itu.
Namun lama ditunggu, sang istri tak juga keluar. Pelaku lalu masuk rumah korban. Di dalam, pelaku melihat istrinya ditarik-tarik oleh korban. Sempat cekcok, pelaku lalu menusuk perut korban dengan pisau yang dibawanya hingga tewas. Pelaku langsung kabur usai melakukan pembunuhan.
"Berdasarkan informasi yang kami dapat, korban dengan istri tersangka ini saling berkomunikasi di facebook. Kurang lebih satu tahun (kenal di media sosial)," ungkap Ganis.
Ganis menyebut pelaku baru mengetahui jika istrinya saling kenal dan berkomunikasi dengan korban di media sosial usai peristiwa pembunuhan tersebut. Sang istri sempat bercerita kepada suaminya sebelum suaminya kabur ke Madura.
"Tersangka baru saja mengetahui dari pengakuan istrinya. Setelah kejadian itu, istri tersangka menceritakan itu pada suaminya," kata Ganis.
Ganis menambahkan pihaknya juga masih melakukan pendalaman apakah pertemuan istri pelaku dan korban adalah pertemuan pertama kalinya atau tidak mengingat mereka sudah saling kenal selama setahun yang bermula dari media sosial.
Lihat juga Video: Kasus Pembunuhan Wanita Terbungkus Plastik di Bogor Masih Misterius
(iwd/iwd)