Selasa (2/3), Densus 88 Antiteror menangkap 3 terduga teroris di Bojonegoro. Salah satunya yakni EP (29) yang diringkus di Panti Asuhan Waladun Sholih.
EP asal Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, Jateng. Sedangkan Panti Asuhan Waladun Sholih berada di sekitar persawahan atau agak jauh dari permukiman warga Desa Ngemper, Kecamatan Padangan, Bojonegoro.
EP merupakan teman dari terduga teroris YD (40) dan YT (39), yang setiap hari beraktivitas di bawah Yayasan Al-Amin di Desa Kuncen, Kecamatan Padangan. Namun dari 3 terduga teroris tersebut, hanya EP yang diamankan di panti asuhan tersebut.
"Kalau informasinya ya panti asuhan, tapi saya selaku Ketua RT di sini tidak pernah masuk ke dalam apalagi saat malam hari. Lokasinya juga jauh dari perkampungan," ujar Saji, Ketua RT setempat, Rabu (3/3/2021).
Menurut Saji, tidak ada anak-anak dari warganya yang menuntut ilmu atau mengikuti kegiatan belajar di panti asuhan tersebut. Kesan yang sama diungkapkan salah seorang warga, Sulasi (60). Selama ini ia tidak pernah tau kegiatan apa yang ada di dalam panti tersebut.
"Keberadaan panti ini memang sudah lama. Tapi Mbah nggak pernah masuk. Orang sini banyak yang nggak tahu kok," jelas Sulasi kepada detikcom di rumahnya.
Panti Asuhan Waladun Sholih berada di sekitar persawahan warga Desa Ngeper. Sehingga tidak terlihat dari pinggir Jalan Raya Padangan-Ngawi.
Area panti asuhan cukup luas dan rindang dengan pepohonan. Banyak rumah kayu yang digunakan untuk belajar dan tidur. Pantauan detikcom, tampak banyak anak-anak yang asyik bermain di panti itu. Sementara beberapa orang lainnya terlihat sibuk membangun ruangan baru.
Tonton juga Video: Densus 88 Menangkap 22 Terduga Teroris di Jatim