.webp)
Puan melihat langsung penerapan protokol kesehatan yang diterapkan di destinasi dengan panorama pepohonan trembesi raksasa berusia ratusan tahun itu, Selasa (3/2/2021).
"Tempatnya sangat indah dan rindang. Dan yang terpenting dalam kondisi saat ini adalah tetap terapkan protokol kesehatan," kata Puan.
Di tempat yang instagramable ini Puan berkeliling melihat pohon-pohon tua tersebut. "Jaga dan rawat terus pohon-pohon ini, agar masih bisa dinikmati anak cucu kita," katanya.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tersebut juga menorehkan pesan tertulis di kertas kanvas yang disediakan pengelola, "Terus Jaga dan Lestarikan Pohon Indonesia untuk Indonesia".
Di Djawatan terdapat sekitar 805 pohon yang telah berumur sekitar 100-150 tahun. Pohon-pohon tersebut rata-raya berukuran keliling antara 400-500 cm, dengan diameter mencapai 1,5 meter hingga 2 meter. De Djawatan merupakan salah satu destinasi favorit di Banyuwangi, karena menyajikan latar belakang instagramable yang disebut-sebut mirip Hutan Fangorn di film The Lord of The Rings.
Saat ini, hutan yang dikelola oleh Perhutani bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Banyuwangi ini menjadi salah satu obyek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.
Puan sendiri tiba di Banyuwangi sejak, Senin (1/3/2021). Sebelumnya Puan telah berkeliling ke sejumlah kantor untuk melihat proses pelayanan publik.
Politisi PDI Perjuangan itu mengunjungi kantor Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari. Di kantor tersebut, Puan menyaksikan secara langsung bagaimana aparat desa melayani berbagai kebutuhan masyarakat lewat program Smart Kampung, yaitu program digitalisasi pelayanan publik di tingkat desa yang digeber Pemkab Banyuwangi beberapa tahun terakhir. Puan juga sempat ngopi di Sanggar Genjah Arum, dan mengunjungi beberapa tempat lainnya di Banyuwangi.
Simak juga 'Puan Beri Sambutan di Imlek Virtual PDIP: Keberagaman adalah Kekuatan Indonesia':
(fat/fat)
