.webp)
"Satu BPJS, karena saya kemarin sudah ketemu teman BPJS, saya berharapnya di Bulan Maret ini sudah selesai. Seluruh warga Surabaya kalau terkait kesehatan tidak perlu pakai surat kemiskinan. Cukup KTP Surabaya langsung dilayani," kata Eri usai sertijab di DPRD Kota Surabaya, Senin (1/3/2021).
Program prioritas yang kedua, Eri menyampaikan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan warga Surabaya yang tidak bekerja, dan akan dibuatkan UMKM.
"Kita lagi mendata. Jadi setiap keluarga warga Surabaya ini pendapatannya minimal harus UMK. Siapa yang belum bekerja nanti akan kita buatkan UMKM seperti yang disampaikan oleh Bu Gubernur tadi. Bagaimana kita berkolaborasi terhadap UMKM. Karena Surabaya yang tertinggi, mengangkat di Jawa Timur. Sudah dilakukan, kita kemarin sudah sinergi betul," ungkap Eri.
Penanganan COVID-19 juga menjadi prioritas dalam program seratus hari kerja Wali Kota Eri Cahyadi. "Terakhir penanganan COVID-19. Kita bentuk satgas per RW, yang sudah jalan kita kuatkan lagi. Sehingga yang menjaga warganya sendiri bukan hanya pemerintah. Karena cara kerja kita adalah gotong royong," ungkap Eri.
Lalu pemulihan ekonomi akan dilakukan di beberapa sektor. Salah satunya melalui UMKM. Eri akan mengoptimalkan produk UMKM di Surabaya. Mulai dari makanan hingga produk batik yang akan digunakan di lingkungan Pemkot Surabaya.
"Kita akan mendata betul. Jadi contoh ketika nanti ada rapat di pemerintah kota, itu maka kuenya atau nasinya harus dari UMKM-nya Kota Surabaya. Juga nanti kita syaratkan baju batiknya PNS yo iku kudu gawenane warga Suroboyo (ya itu harus buatan warga Surabaya). Itu akan kita buatkan pelatihan dan harus kita lakukan dalam waktu secepatnya. Kita sudah sepakat dengan DPRD bagaimana perekonomian itu menjadi penggerak untuk mengatasi pandemi ini," pungkas Wali Kota Eri Cahyadi. (sun/bdh)
