Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun truk terseret banjir yang diketahui milik Mustofa (50) warga Desa Patemon, Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember tersebut mengalami kerusakan parah.
Kejadian berawal saat sopir truk Mustofa beserta istrinya Srigandiwati (45) berada di dalam truk menunggu truknya diisi material pasir. Namun tiba-tiba, banjir lahar hujan Gunung Semeru tiba-tiba datang. Banjir yang membawa material itu datang dengan intensitas cukup besar.
Sang sopir berusaha menepikan truknya. Sayang, besarnya banjir lahar membuat truknya terseret hingga 45 meter. Beruntung, truk yang terseret tersangkut di jembatan. Mustofa dan istrinya yang masih berada di dalam truk terseret banjir di bawah jembatan berusaha meminta tolong kepada warga.
Mendengar teriakan minta tolong, warga sekitar kemudian berusaha menolong kedua korban menggunakan tali. sopir truk dan istrinya akhirnya berhasil diselamatkan warga.
"Saya sama suami sedang berada di sungai untuk mengisi material pasir. Namun tiba-tiba banjir lahar Gunung Semeru datang sehingga kendaraan truk saya terseret. Saat tersangkut di bawah jembatan saya berteriak meminta tolong kepada warga. Warga kemudian mengevakuasi saya dan suami menggunakan tali," ujar Srigandiwati kepada detikcom di bangkai truk, Minggu (28/2/2021).
Imbas adanya kejadian itu, menjadi atensi dari BPBD Lumajang. Petugas setempat mengimbau kepada para penambang pasir untuk meningkatkan kewaspadaan saat terjadi hujan. Karena dikhawatirkan terjadi banjir lahar gunung Semeru yang bisa membahayakan keselamatan para penambang.
"Para penambang agar tetap hati-hati dan waspada saat terjadi hujan karena dikhawatirkan terjadi banjir lahar Gunung Gemeru yang bisa membahayakan keselamatan para penambang," ujar Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo.
Simak video 'Longsor di 6 Titik Jalur Selatan Lumajang-Malang, Lalin Lumpuh 2 Jam':
(fat/fat)