Tim SAR terdiri dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dibantu Polri, TNI dan relawan berhasil mengevakuasi korban longsor Pamekasan. Longsor di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, ini longsor sekitar pukul 02.00 WIB.
5 Santriwati Ponpes Annidhamiyah yang tertimbun longsor di Pamekasan berhasil dievakuasi. Sedangkan dua santriwati lainnya luka, salah satunya patah tulang.
"Semuanya sudah berhasil dievakuasi pukul 06.34 WIB. Kemudian dibawa ke rumah sakit," ujar Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar kepada detikcom, Rabu (24/2/2021).
Ke-5 santriwati yang berhasil dievakuasi, jelas dia, langsung dikirim ke rumah duka masing-masing. Sedangkan korban luka dibawa ke RSUD Pamekasan untuk mendapat perawatan.
Usai dari rumah sakit, lanjut Apip, seluruh korban longsor langsung serahkan ke rumah duka masing-masing.
"Sekarang sudah kami serahkan ke rumah duka. Ada 3 ke Jember dan 1 ke Sampang dan Sumenep karena korban berasal dari sana," tandad Apip.
Berikut nama-nama santriwati Ponpes Annidhamiyah yang menjadi korban longsor Pamekasan:
Korban meninggal dunia:
1. Rubiatul Adhaia (14) santriwati asal Desa Poreh Kecamatan Karang Penang, Sampang
2. Siti Khomariyah (16) santriwati asal Kecamatan Sumber Jambi, Jember
3. Susanti (14) santriwati asal Dusun Botosari Desa Dukuh Mencek Kecamatan Suko Ramli, Jember
4. Nur Azizah (13) santriwati asal Dusun Botosari Desa Dukuh Mencek Kecamatan Suko Ramli, Jember
5. Nabila (12) santriwati asal Desa Sempong Barat Kecamatan Pasongsongan, Sumenep
Korban patah tulang dan selamat
1. Nurul Khomariyah (15) santriwati asal Desa Gunung Malang Kecamatan Sumber Jambi, Jember
2. Tia Muharromah, santriwati Desa Dempo Timur Kecamatan Pasean, Pamekasan.