Akan tetapi, pelaksanaan vaksinasi kepada 253.751 lansia ini tidak lansgung serentak dilakukan pada tahap dua. Melainkan diberikan secara bertahap. Pasalnya, Pemkot Surabaya sendiri mendapat vaksin juga bertahap.
"Warga lansia bertahap (Diberi vaksin), begitu juga yang pelayanan publik. Yang penting masyarakat harus tenang dan yakinlah bahwa semuanya akan mendapat vaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Febria Rachamanita di Balai Kota, Selasa (23/2/2021).
Untuk para lansia yang hendak suntik vaksinasi bisa melakukannya di 63 Puskesmas dan 2 RS milik Pemkot Surabaya. Yakni RSUD dr Soewandhie dan RSUD Bakti Dharma Husada (BDH). Jumlah vial vaksin di tiap puskesmas sendiri tidak sama. Pasalnya, tiap fasilitas kesehatan memiliki sasaran yang berbeda-beda.
Pemkot Surabaya mendapatkan 12.480 vial vaksin COVID-19. Dosisnya bisa digunakan untuk 10 orang, sehingga 12.480 vial itu bisa digunakan untuk 124.800 sasaran.
Fenny sapaan akrabnya menjelaskan, pihaknya sesegera mungkin menghabiskan 12.480 vial vaksin. Dengan begitu pemkot bisa mengajukan kembali untuk mendapatkan vaksin tambahan.
"Apalagi kan ini untuk penyuntikan kedua atau dosis dua, akan dilakukan 2 minggu lagi khusus pelayan publik yang bukan lansia. Sedangkan pelayan publik dan warga lansia akan dilakukan penyuntikan kedua setelah 28 hari," pungkasnya
Lihat juga Video: Soal Vaksinasi Lansia, Kemenkes: Tidak Ada KIPI yang Signifikan
(fat/fat)