Kapolsek Modung AKP Suwaji mengatakan 3 dari 2 ekor paus jenis pilot yang digiring ke tengah laut itu diketahui kembali lagi ke pantai Patereman. Namun saat tiba, dua paus itu telah mati.
"Iya tambah mati 2 yang kemarin masih hidup. Kan ada 3 ekor yang hidup terus digiring ke tengah laut. Tapi semalam balik lagi dan mati," beber Suwaji kepada detikcom, Sabtu (20/2/2021).
Suwaji melanjutkan, tambahan 2 ekor paus yang mati itu ikut dikuburkan langsung tadi pagi. Sedangkan satu ekor lagi sudah tidak diketahui keberadaannya.
"Ya langsung ikut dikubur tadi pagi. Nah, kalau yang satu lagi itu gak ikut kembali. Mungkin sudah lepas sendirian ke laut lepas," imbuh Suwaji.
Menurut Suwaji, keberadaan paus di Perairan Bangkalan saat ini tengah dipantau oleh para aktivis satwa dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim. Mereka akab memantau selama seminggu penuh di sekitar lokasi.
"Makanya itu, sekarang itu para pecinta hewan sama BKSDA masih monitor dan memantau keberadaan paus. Kalau-kalau ada yang terdampar lagi. Infonya seminggu penuh gitu," tandas Suwaji.
Dengan tambahan 2 ekor paus yang mati itu. Maka total ada 48 ekor paus yang telah mati usai terdampar di pantai.
Sebelumnya, puluhan paus pilot terdampar di pantai Desa Patereman, Modung, Bangkalan. Ada total 49 paus pilot yang terdampar. 46 di antaranya mati dan 3 masih hidup.
Lihat juga Video: Puluhan Ekor Paus Terdampar di Pantai Bangkalan Madura
(fat/fat)