Puluhan Warga Tuban yang Jadi Miliarder Dicoret dari Daftar Penerima Bansos

Puluhan Warga Tuban yang Jadi Miliarder Dicoret dari Daftar Penerima Bansos

Ainur Rofiq - detikNews
Sabtu, 20 Feb 2021 16:25 WIB
Desa Sumurgeneng di Kecamatan Jenu, Tuban kini menjadi perhatian. Sebab, video warganya beramai-ramai memborong mobil tengah viral.
Warga Tuban borong mobil (Foto file: Ainur Rofiq/detikcom)
Tuban -

27 Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, sebelumnya hanya seorang petani sebelum menjadi miliarder dan borong mobil. Mereka diketahui seorang petani yang setiap hari pergi ke sawah dan beternak sapi.

Hidup mereka pas-pasan dan kurang mampu. Setiap bulannya untuk menopang ekonomi yang pas-pasan, mereka mendapat bantuan uang Rp 200 ribu dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kemensos sejak tahun 2018 silam.

Kini, 27 warga yang hidupnya pas-pasan berbalik menjadi miliarder. Bahkan desanya berubah menjadi kampung miliarder Tuban. Mereka tak lagi menjadi penerima bansos.

"Ada 27 keluarga penerimaan manfaat (KPM) yang ditemukan sudah mampu. Ini divalidasi ulang dicoret keluar dari keluarga miskin di Desa Sumurgeneng," jelas Tim Pendamping Bantuan Sosial Pangan (BSP) atau Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Jenu, Imron kepada detikcom saat dikonfirmasi, Sabtu (20/2/2021).

Rata rata 27 warga yang selama ini menerima bansos, jelas dia, rela namanya dicoret dari data KPM untuk dialihkan ke warga miskin lainnya.

"Tidak ada yang keberatan, karena mereka semua sadar jika sudah mampu. Mereka rela didelet dari penerima BPNT, agar kuotanya bisa diberikan pada orang lain," tambahnya.

Sementara di Desa Sumurgeneng, ada 288 keluarga penerima manfaat dari BPNT. Setelah tim melakukan verifikasi dan turun ke lapangan, ditemukan 27 KPM yang dianggap sudah mampu setelah mendapat uang ganti rugi lahan dari proyek kilang minyak. Selanjutnya, meraka dicoret sebagai penerima bantuan BPNT melalui aplikasi Sistem Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG).

Tim Pendamping Bantuan Sosial Pangan (BSP) atau Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Jenu, Imron. Dia mengaku melakukan validasi ulang sejak ada viral kampung miliader.Tim Pendamping BSP validasi ulang warga kampung miliader/Foto: Dok Imron

"Sudah diverifikasi oleh petugas SIKS-NG dan perangkat desa yang sudah mendapatkan uang lahan harus dikeluarkan dari penerimaan BPNT," ujar Imron.

Sebelumnya, warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, beramai-ramai memborong mobil baru hingga videonya viral. Itu terjadi usai mereka menerima uang ganti rugi lahan untuk kilang minyak. Nominalnya beragam namun kebanyakan mencapai miliaran rupiah. Sehingga kini, desa tersebut disebut kampung miliarder.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.