Makam Pria Ini Dibongkar Karena Dirasa Ada Kejanggalan dalam Meninggalnya

Makam Pria Ini Dibongkar Karena Dirasa Ada Kejanggalan dalam Meninggalnya

Ainur Rofiq - detikNews
Jumat, 19 Feb 2021 22:45 WIB
Polisi Tuban melakukan pembongkaran makam Durrokhim (23). Ia merupakan pria asal Rembang yang meninggal di penambangan pasir Kecamatan Rengel, Tuban pada 13 Agustus 2020.
Polisi Tuban melakukan pembongkaran makam Durrokhim (23) untuk autopsi/Foto: Istimewa
Tuban - Polisi Tuban melakukan pembongkaran makam Durrokhim (23). Ia merupakan pria asal Rembang yang meninggal di penambangan pasir Kecamatan Rengel, Tuban pada 13 Agustus 2020.

Makam tersebut berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Banyon, Desa Sumurtawang, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang. Pembongkaran makam dilakukan untuk keperluan autopsi.

Saat itu Durrokhim dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan. Ia tewas terlindas truk yang dikemudikan Abdul Wachid, teman sekaligus tetangganya.

Sekitar 15 hari usai korban dimakamkan, pihak keluarga merasa ada kejanggalan dalam kematian korban. Karena saat jenazah Durrokhim dimandikan, tidak terlihat luka lazimnya orang terlindas truk. Lantas pihak keluarga melaporkan kejanggalan tersebut ke Polsek Rengel, hingga Kasus tersebut diambil alih oleh Satreskrim Polres Tuban.

Keluarga korban meminta kepada pihak kepolisian agar kasus tersebut diusut tuntas, dengan mengikuti prosedur dari pihak kepolisian. Termasuk pembongkaran makam untuk dilakukan autopsi. Hal itu diungkapkan Pardi (54) yang merupakan paman korban.

"Karena ada kejanggalan, orang yang terlindas truk harusnya tubuh ada yang hancur. Tapi ini lukanya cuma di telinga serta lidahnya menjulur," ungkap Pardi, Jumat (19/2/2021).

Pardi menambahkan, penjelasan dari Abdul Wachid bahwa Durrokhim sengaja tidur di belakang ban truk. Sehingga saat itu truk yang dikemudikan Abdul tidak sengaja melindas tubuh Durrokhim.

Sementara Wasis (60), nenek korban mengungkapkan almarhum dikenal sebagai sosok yang pendiam dan ramah. Menurutnya, korban diajak tetangganya kerja di Rengel, Tuban untuk muat pasir.

"Awalnya pamit diajak kerja oleh tetangganya tapi kok pulang sudah meninggal. Meninggalnya tidak dilaporkan ke polisi kok malah langsung dibawa pulang dan dimakamkan," kata Wasis.

Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Yoan Septi Hendri mengatakan, pembongkaran makam ini dilakukan karena adanya laporan dugaan kelalaian atas kematian almarhum. Polres Tuban bersama Tim Forensik dari Polda Jawa Timur melakukan autopsi untuk proses penyidikan lebih lanjut.

"Berdasarkan laporan tersebut, kami lakukan pembongkaran makam almarhum. Selanjutnya akan dilakukan autopsi sebagai langkah untuk mengetahui penyebab kematian almarhum," terang AKP Yoan.

Pihak kepolisian akan bekerja secara profesional dalam menangani kasus ini. "Kami berharap pihak keluarga sabar menunggu hasilnya," pungkas Yoan. (sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.