Robot yang menggunakan jas almamater biru dongker kebanggaan Unej ini mewakili 89 mahasiswa peserta yudisium. Kedua robot dirancang layaknya peserta Yudisium laki-laki dan perempuan. Di kepala robot tertempel HP yang terhubung dengan peserta yudisium melalui aplikasi Zoom.
Dekan Fakultas Teknik Unej, Triwahju Hardianto, dalam sambutannya mengatakan, penggunaan robot peraga dalam proses Yudisium ini sebagai salah satu upaya mencegah penularan COVID-19 antarpeserta Yudisium.
"Alhamdulillah Yudisium kali ini kita didukung tim robotika Fakultas Teknik. Sehingga bisa berjalan lebih baik dari sebelumnya dan tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 dengan memanfaatkan teknologi" ujar pria yang akrab dipanggil Wahyu ini saat memberikan sambutan, Kamis (18/2/2021).
Menurut Wahyu, pemanfaatan teknologi bisa membantu upaya pencegahan penularan COVID-19. Oleh karena itu Fakultas Teknik terus mengembangkan penelitian untuk menciptakan robot-robot yang dapat membantu pekerjaan di tengah pandemi ini.
"Sebetulnya kami ada tiga robot yang dikembangkan. Salah satunya adalah robot untuk pengganti peserta Yudisium ini. Bisa jadi robot ini juga dipakai dalam prosesi wisuda di Universitas Jember," imbuhnya.
Pembina Tim Robotika Fakultas Teknik Unej, Khairul Anam, membenarkan apa yang disampaikan Wahyu. Menurut Anam, saat ini timnya tengah menyempurnakan robot asisten perawat dan robot untuk membantu proses sterilisasi ruangan dengan sinar UV.
"Ke depan jika pandemi ini sudah selesai maka robot-robot tersebut akan terus dikembangkan untuk membantu proses pendidikan pada tingkat menengah ke bawah. Jadi bisa difungsikan sebagai asisten guru atau lainnya untuk kepentingan pendidikan," ujar Anam. (fat/fat)