Puluhan Warga Lumajang Mulai Perbaiki Rumahnya yang Diterjang Angin Kencang

Puluhan Warga Lumajang Mulai Perbaiki Rumahnya yang Diterjang Angin Kencang

Nur Hadi Wicaksono - detikNews
Kamis, 18 Feb 2021 11:37 WIB
Usai diterjang angin kencang, warga Lumajang mulai memperbaiki rumahnya yang rusak
Foto: Nur Hadi Wicaksono
Lumajang - Warga Lumajang mulai memperbaiki rumahnya yang rusak diterjang angin kencang. Warga Desa Penanggal Kecamatan Candipuro ini bergotong royong memperbaiki rumah-rumah warga.

Dari data yang dihimpun detikcom, Kamis (18/2/2021), sebanyak 18 rumah di Desa Penanggal rusak, hingga atapnya terbawa angin.

"Ada 18 rumah warga di Desa Penanggal mengalami kerusakan. Kerusakan rumah di bagian atap," ujar Kepala Desa Penanggal Cik Ono kepada detikcom di lokasi.

Rata-rata, jelas dia, warga mengeluhkan biaya perbaikan. Sehingga dengan terpaksa, perbaikan dilakukan dengan cara menutup atap rumah dengan terpal. Warga berharap adanya bantuan berupa asbes untuk perbaikan rumah mereka. Apalagi hujan masih sering kali terjadi, sehingga rumah mereka mengalami bocor.

"Yang paling dibutuhkan warga berupa asbes untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak akibat angin kencang," tambahnya.

Dampak rumah warga rusak, jelas dia, warga membutuhkan bahan atap rumah seperti genting dan asbes.

"Kerusakan rumah di bagian atap. Warga sekitar mulai memperbaiki rumah warga yang rusak. Warga membutuhkan asbes untuk perbaikan karena kalau hujan bocor," ujar Ardana, salah satu warga Desa Penanggal.

Selain Desa Penanggal, sebanyak 28 rumah warga di Desa Sukorejo Kecamatan Pasru Jambe juga terdampak angin kencang, Rabu (17/2/2021). Menurut BPBD Lumajang, total 46 rumah warga di 2 desa mengalami kerusakan di bagian atap rumah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.