Begini Langkah Dinsos Targetkan Ponorogo Sebagai Kabupaten Layak Anak

Begini Langkah Dinsos Targetkan Ponorogo Sebagai Kabupaten Layak Anak

Charoline Pebrianti - detikNews
Selasa, 16 Feb 2021 14:44 WIB
dinas sosial ponorogo
Ponorogo Siapkan diri untuk Kabupaten layak anak (Foto: Charoline Pebrianti)
Ponorogo -

Dinas Sosial (Dinsos) Ponorogo menargetkan Ponorogo menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA) di tahun 2021. Ada lima klaster hak anak yang diperhatikan.

Mulai dari klaster hak sipil dan kebebasan, klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan, klaster pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya dan klaster perlindungan khusus.

Kepala Dinsos Ponorogo Supriyadi menjelaskan pihaknya sudah melakukan self assesment dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim.

"Di tahun 2019 kita sudah melakukan self assesment dari instrumen kementerian di angka 687. Itu pada tingkatan madya," kata Supriyadi kepada wartawan, Selasa (16/2/2021).

Menurutnya, di tahun 2021 pihaknya yakin tembus di angka 700-800. Sehingga bisa meraih penghargaan KLA tingkat Nindya.

Selain itu, beberapa kelompok masyarakat, organisasi dan lembaga menginisiasi KLA. Lembaga kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) juga mendeklarasikan layak anak melakukan kegiatan evaluasi ada pesantren ramah anak, sekolah juga mensupport, lembaga bantuan hukum yang siap membantu.

"Juga asosiasi pengusaha sayang anak Indonesia sudah memberikan donasi yang baik untuk anak-anak," ujar Supriyadi.

Pihaknya memfokuskan dengan klaster hak sipil terutama pemenuhan adminduk. Mulai dari anak yang memiliki Kartu Identitas Anak (KIA) dan akte kelahiran serta Kartu Keluarga (KK).

"Kita kirim juga untuk poin-poinnya tentang kesehatan, berapa anak masuk jaminan kesehatan, penanganan kesehatan," papar Supriyadi.

Sementara, Kepala Dinas DP3AK Provinsi Jawa Timur, Andriyanto menambahkan penghargaan layak anak sejatinya bukan juara lomba tetapi bentuk apresiasi atau penghargaan dari daerah yg mempunyai komitmen tinggi terhadap perlindungan anak.

"Mulai dari bagaimana pemenuhan hak anak, bagaimana pemenuhan hak sipil anak, bagaimana memfasilitasi anak bisa tumbuh dan kembang bisa hidup dan bahagia itu yang kita harapkan," imbuh Andriyanto.

Andriyanto menambahkan dari 38 kota atau kabupaten yang belum memperoleh KLA ada 3 yakni Sampang, Bangkalan dan Ponorogo.

Ponorogo, lanjutnya, bukan karena nilai dari klaster rendah, tapi tahun 2018 kesalahan administrasi.

"Setelah kita assesment secara mandiri insyaallah tahun 2020 sebenarnya karena pandemi, tahun 2021 assesment mendapat nilai cukup tinggi. Kemungkinan minimal kategori madya mudah-mudahan Nindya," pungkas Andriyanto.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.