"Masih trauma sekali kejadian longsor kemarin. Maunya direlokasi ke tempat aman saja," ujar Daminem (56) kepada detikcom di lokasi pengungsian di SDN 3 Ngetos, Selasa (16/2/2021).
Meski rumahnya belum rusak, namun Daminem mengaku sangat terdampak karena dekat lokasi longsor. Dirinya mengaku masih ingat saat detik-detik longsor terjadi.
![]() |
"Takut sekali waktu itu. Gelap. Saya sedang salat magrib dan suara gemuruh, seram," paparnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Wida (30) yang mengalami luka terkena runtuhnya material longsor. "Pingin sekali direlokasi segera soalnya trauma. Ini saya luka alhamdulillah bisa menyelamatkan diri dengan anak saya," ucap Wida sambil memangku anaknya.
Pantauan detikcom, saat ini ratusan warga masih bertahan di pengungsian baik di SDN 3 Ngetos dan rumah kepala desa. Jarak pengungsian dengan lokasi longsor Nganjuk sekitar 2 km.
Data yang dihimpun detikcom, hingga pukul 13.45 WIB, ada 12 korban longsor Nganjuk yang meninggal. Hari kemarin ada 9 korban meninggal, dan untuk hari ini petugas menemukan 3 korban tertimbun longsor.
Hingga saat ini proses pencarian korban masih terus dilakukan tim gabungan TNI, Polri, BPBD, Basarnas, serta relawan. Empat alat berat terlihat turut membantu melakukan pencarian. Cuaca cerah dan tidak berawan.
Tonton video 'Dua Orang Korban Longsor di Nganjuk Ditemukan':
(iwd/iwd)