Awas! Jalan di Kawasan Wisata Payung Kota Batu Ada yang Retak dan Ambles

Awas! Jalan di Kawasan Wisata Payung Kota Batu Ada yang Retak dan Ambles

Muhammad Aminudin - detikNews
Senin, 15 Feb 2021 13:02 WIB
Batu -

Jalan di Kawasan Wisata Payung Kota Batu mengalami keretakan dan penurunan dari permukaan tanah. Keretakan melintang di ruas Jalan Brigjen Moh Manan, atau yang dikenal Payung 1.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu mengatakan, berdasarkan informasi dari warga, keretakan tanah sudah mulai terjadi dalam dua pekan terakhir. Keretakan melintang sepanjang badan jalan, dimensinya bervariasi antara panjang 46 meter, dengan lebar mulai 3 sentimeter sampai 15 sentimeter.

Akibatnya, warung yang berada di seberang jalan juga mengalami keretakan. Sepanjang pinggir jalan area warung Payung 1 juga ada keretakan dan penurunan tanah dari permukaan.

"Dimensi keretakan bervariasi mulai panjang 46 meter dengan lebar 3 sentimeter sampai dengan 15 sentimeter. Bahu jalan ikut mengalami penurunan dengan level sekitar 10 sampai 15 sentimeter dari jalan raya," ungkap Agung Sedayu saat berbincang dengan detikcom, Senin (15/2/2021).

Kerusakan lainnya adalah bahu jalan yang mengalami keretakan jalan sepanjang 75 meter. Dengan dimensi keretakan bervariasi hingga 15 centimeter, dan tiga kamar mandi warung mengalami kerusakan cukup parah.

BPBD Kota Batu telah melaporkan adanya keretakan dan penurunan tanah, kepada Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur. Karena Jalan Brigjen Moh Manan atau Payung 1 merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Kota Batu dengan Kediri dan Jombang.

"Kami sudah laporkan ke Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Timur, karena yang berwenang. Rencananya, hari ini akan ada pengecekan menggunakan alat seismograf untuk mengukur kekuatan tanah," beber Agung.

Agung mengaku, keretakan tanah sudah disosialisasikan kepada pemilik warung yang berjualan di kawasan Payung 1, untuk waspada apabila terjadi keretakan yang lebih besar. "Tanda bahaya di sekitar retakan dan area yang ambles sudah kami pasang," lanjutnya.

Menurut Agung, keretakan jalan bisa disebabkan beberapa faktor. Seperti struktur tanah, geologi, kerapatan vegetasi, kemiringan tanah, curah hujan, serta getaran kendaraan akibat beban terlalu besar.

"Kerapatan vegetasi maksudnya bila berkurangnya tanaman tegakkan di mana akarnya bisa mengikat tanah. Dengan perubahan fungsi lahan tersebut curah hujan yang jatuh tidak terserap ke dalam tanah tapi menjadi air limpasan atau run off yang bisa menyebabkan bertambahnya berat jenis tanah," ujar Agung.

Sementara Kasat Lantas Polres Batu AKP Mala Darlius mengaku, rekayasa lalu lintas sudah diterapkan sejak keretakan tanah terjadi. Dengan cara mengurangi tonase kendaraan yang melintas di ruas jalan Payung.

"Bersama instansi terkait, sejak keretakan terjadi. Kami sudah berlakukan pembatasan tonase kendaraan yang melintas di jalur Payung," pungkas Mala terpisah.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.