Petugas mengambil sampel dari dedaunan dan ranting pohon di sekitar Kantor PPGA Raung, di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Senin (8/2/2021).
Kepala PPGA Raung, Mukijo mengatakan, sampel abu vulkanik dampak erupsi Gunung Raung diambil dan kemudian akan diteliti di laboratorium. "Kita ambil dari dedaunan dan ranting," ujarnya kepada wartawan.
Untuk penelitian abu vulkanik itu, kata Mukijo, sampel akan segera dikirim ke laboratorium di Surabaya. Abu vulkanik itu akan diteliti apakah mengandung zat dan partikel yang berbahaya bagi manusia atau tidak.
"Hasilnya nanti akan menjadi rekomendasi untuk memutuskan imbauan bagi masyarakat. Apakah berbahaya atau tidak bagi manusia, tumbuhan dan hewan," tambahnya.
Abu vulkanik Gunung Raung yang erupsi menerpa hampir seluruh wilayah Banyuwangi, sejak Sabtu (6/2). Abu vulkanik juga mengganggu jadwal penerbangan karena Bandara Banyuwangi tutup sementara.
Abu vulkanik dari gunung yang ada di perbatasan Banyuwangi, Bondowoso dan Jember ini juga menerjang tanaman, kendaraan hingga permukiman warga. Meski masih dalam kategori tipis, namun PPGA Raung akan mengirimkan sampel abu vulkanik tersebut ke laboratorium untuk diteliti. (sun/bdh)