"Kami Bandara Banyuwangi membuka posko terpadu yang jua digunakan untuk pelayanan refund untuk penumpang atau update kondisi Bandara untuk stakeholder terkait," ujar Cin Asmoro, Eksekutif General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II KC Bandara Banyuwangi, Minggu (7/2/2021).
Selain posko terpadu, kata Cin, pihaknya juga mengaktifkan Emergency Opratoon Centre (EOC) yang sifatnya untuk mengambil kebijakan stakeholder penerbangan. Kebijakan itu kemudian akan disampaikan ke Otoritas bandara 3 Surabaya.
"Jadi ada dua posko yang kita aktifkan saat ini," tambahnya.
Diakui Cin, beberapa maskapai penerbangan melakukan pembatalan penerbangan dari dan ke Banyuwangi. Sehingga untuk meningkatkan pelayanan, pihaknya menyediakan posko-posko tersebut.
"Karena ada penumpang yang terpaksa tidak bisa terbang. Di antaranya Garuda Indonesia Garuda ada 50 penumpang Batik Air 40 dan 63 penumpang dan Citilink, Banyuwangi-Cengkareng 38 penumpang," pungkasnya.
Sementara maskapai penebangan Lions Grup yakni Batik Air terpaksa melakukan pembatalan penerbangan imbas dari abu vulkanik dampak erupsi Gunung Raung. Sebanyak 60 penumpang ekonomi dan 3 penumpang bisnis batal terbang. Sebagian dari penumpang yang terbang tujuan Jakarta-Banyuwangi atau sebaliknya terpaksa di-reschedule.
"Namun juga ada yang refund dan reload. Sementara yang reload kita fasilitasi dari Surabaya ke Jakarta," ujar Ahmad Nur Dany staf operational Lion Grup Banyuwangi.
Imbas dari penutupan sementara Bandara Banyuwangi, membuat 3 rute penerbangan di kabupaten paling ujung Timur Pulau Jawa ini dibatalkan. Maskapai yang membatalkan penerbangannya yakni Garuda Indonesia dan Batik Air, dengan rute Jakarta (CGK) - Banyuwangi (BWX) pp untuk hari ini, dan Citilink rute Denpasar - Banyuwangi - Surabaya.
Abu vulkanik Gunung Raung mengakibatkan Bandara Banyuwangi ditutup sementara. Penutupan dilakukan sejak pukul 08.50 hingga 14.50 Wib, Minggu (7/2/2021). (fat/fat)