Selain membagi masker secara gratis, tes rapid antigen dilakukan secara acak kepada pengendara. Bersinergi dengan stakeholder terkait dan TNI, kegiatan ini dipimpin Kapolres Blitar, AKBP Leonard M Sinambela.
Lokasi pertama, tepat di depan kantor Pemkab Blitar di Jalan Kusuma Bangsa 60 Kanigoro. Ribuan masker dibagikan ke pengendara yang melintas di akses Blitar menuju Tulungagung ini. Selain itu, petugas secara acak mengambil tes rapid antigen. Dari 96 sample yang diambil, semua hasilnya negatif.
"Kami mengedukasi agar masyarakat tidak takut melakukan swab test untuk mengetahui apakah mereka terpapar COVID-19 atau tidak. Rata-rata yang dites, baru pertama melakukan swab test. Padahal pandemi sudah setahun. Kami ingin masyarakat mengetahui pentingnya memeriksakan kondisi kesehatannya sebelum terlambat dan berakibat fatal," ujar Leo kepada detikcom, Minggu (7/2/2021).
Rapid antigen ini berdasarkan tiga kriteria. Yakni pengendara usia produktif dan manula. Mereka yang profesinya mempunyai mobilitas tinggi. Serta pengendara luar kota yang melintas di Kabupaten Blitar. Ini dilihat berdasarkan identitas di e-KTP atau plat nomor polisi kendaraannya.
Tak hanya Kecamatan Kanigoro. Namun beberapa lokasi lain yang secara epidemiologi tingkat paparannya masih tinggi akan menjadi sasaran operasi ini. Kasatlantas Polres Blitar, AKP Rudi Purwanto menegaskan, pihaknya menyiapkan 3.500 alat rapid antigen untuk memasifkan jalannya operasi.
"Lokasi akan kami acak. Tidak hanya di jalan raya, tapi bisa juga di pasar atau titik kerumunan warga yang lainnya," imbuhnya.
Rudi menambahkan, operasi skala mikro akan semakin masif menjelang libur Imlek. Pihaknya telah menyiapkan beberapa skema lain untuk mengeliminir meluasnya paparan virus COVID-19 saat menjelang maupun pasca libur Imlek.
"Jangan sampai libur Imlek ini menimbulkan klaster baru di Kabupaten Blitar," pungkasnya. (fat/fat)