Banjir Setinggi Lebih 1 Meter Kepung 4 Desa di Jombang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Setinggi Lebih 1 Meter Kepung 4 Desa di Jombang, Ratusan Warga Mengungsi

Enggran Eko Budianto - detikNews
Jumat, 05 Feb 2021 18:08 WIB
Banjir Juga Kepung 4 Desa di Jombang
Banjir kepung empat desa di Jombang (Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom)
Jombang - Selain merendam jalan nasional Madiun-Surabaya, banjir akibat jebolnya tanggul Avour Besuk juga mengepung empat desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang. Sedikitnya 150 korban banjir terpaksa diungsikan karena ketinggian air mencapai leher orang dewasa.

Banjir paling parah terjadi di Desa Gondang Manis. Di kampung ini, ketinggian air mencapai leher orang dewasa. Warga setempat mulai mengungsi ke kantor desa dan rumah kerabat mereka.

Seperti yang dilakukan Lilik Suryani (41), warga Dusun Prayungan, Desa Gondang Manis. Dia mengungsi bersama 6 anggota keluarganya sejak Kamis (4/2) sekitar pukul 18.00 WIB. Banjir yang merendam rumahnya mencapai leher orang dewasa.

"Sekarang banjirnya sudah se leher orang dewasa. Saya mengungsi bersama suami, anak dan mertua," kata ibu tiga anak ini kepada wartawan di kantor Desa Gondang Manis, Jumat (5/2/2021).

Kepala Desa Gondang Manis Lukman Hakim menjelaskan, banjir di Jombang mengepung tiga dusun di wilayahnya. Yakni 225 kepala keluarga (KK) di Dusun Prayungan, 331 KK di Dusun Manisrenggo dan 272 KK di Dusun Kandangan.

"Warga dari tiga dusun sudah mulai mengungsi, ada sekitar 150 orang," terangnya.

Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevie Maria menjelaskan, banjir juga merendam tiga desa lainnya di Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Yaitu Desa Bandar, Banjarsari dan Pucangsimo.

"Data sementara kami, yang terdampak 1.748 KK atau 5.480 jiwa yang tersebar di empat desa. Paling parah saat ini di Gondang Manis," jelasnya.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa akibat banjir di empat desa tersebut. Menurut Stevie, banjir kali ini akibat jebolnya tanggul Avour Besuk di tiga titik. Yakni di wilayah Brangkal dan Gondang Manis. Air di Avour Besuk berasal dari Sungai Konto Kediri.

"Air dari tiga putusan tanggul itu masuk ke saluran sekunder Brawijaya. Saluran Brawijaya tidak mungkin menampung sehingga meluber," ungkapnya.

Hingga kini, tambah Stevie, pihaknya belum bisa membenahi tanggul Avour Besuk yang jebol. "Saat ini kami fokus pada pemenuhan kebutuhan masyarakat. Terkait tanggul, kami belum bisa menutupnya karena debitnya masih tinggi. Justru akan membahayakan petugas," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.