Banjir Kiriman dari Bukit Terjang Perkampungan di Tulungagung

Banjir Kiriman dari Bukit Terjang Perkampungan di Tulungagung

Adhar Muttaqien - detikNews
Rabu, 03 Feb 2021 13:49 WIB
banjir di tulungagung
Warga menjemur kasur yang terendam banjir (Foto: Adhar Muttaqien)
Tulungagung - Delapan RT di Desa Sumberagung, Rejotangan, Tulungagung terendam banjir. Banjir terjadi akibat tingginya intensitas curah hujan di wilayah Tulungagung dan Blitar.

Limpahan banjir sempat merendam perkampungan hingga ketinggian lebih dari 1 meter. Kondisi itu mengakibatkan rumah penduduk terendam dan sejumlah infrastruktur rusak.

Menurut salah seorang warga Sumberagung, Isna, banjir mulai merendam permukiman pada Selasa (2/2) sore. Luapan air dari perbukitan di wilayah Kabupaten Blitar dan Tulungagung turun di perkampungan warga dengan volume yang besar.

"Ini banjir yang terbesar di wilayah sini, ketinggiannya sampai dengan satu dada orang dewasa. Semua terendam, kasur, kursi dan yang lain," kata Isna, Rabu (3/2/2021).

Menurut Isna, sejumlah warga yang mengetahui datangnya banjir berusaha menyelamatkan barang-barangnya. Namun karena volume air cukup banyak, warga tak kuasa menyelamatkan perabotan rumah tangganya sehingga banyak yang terendam. Kawasan terdampak banjir mencapai delapan RT.

Saat ini warga yang terdampak banjir mulai membersihkan rumah dan perabotan dari sisa lumpur dan material yang terbawa banjir. "Banjirnya cepat surut, tapi lumpurnya yang banyak," ujarnya.

Selain merendam perkampungan, terjangan banjir juga merusak sejumlah infrastruktur. Jalan yang ada di dekat sungai longsor sehingga mengancam salah satu rumah warga. Tak hanya itu, talut yang baru dibangun juga ambrol diterjang banjir.

"Talut itu baru saja dibangun dari bantuan keuangan kabupaten senilai Rp 150 juta. Dari panjang 170 meter yang ambrol separuhnya," kata Kepala Desa Sumberagung, Judianan Junjung Nugroho.

Menurut Judianan, banjir juga merendam 321 petak persawahan di kampungnya. Pihaknya berharap rendaman banjir di area persawahan bisa segera surut sehingga tanaman petani tidak mati.

Sementara itu Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan banjir di Desa Sumberagung berasal dari lereng perbukitan di wilayah Blitar dan Tulungagung. Tingginya intensitas curah hujan mengakibatkan volume air yang turun ke perkampungan semakin besar, sehingga sungai tidak mampu menampung limpahan banjir.

"Kita harus berpikir secara komprehensif, di mana memang penghijauan di atas (bukit/gunung) sangat penting. (Untuk jangka pendek) Kami memperhatikan masyarakat yang terdampak dengan bantuan sembako," kata Maryoto.

Saat meninjau lokasi banjir, Bupati meminta dinas pertanian untuk menyediakan bantuan bibit, untuk membantu masyarakat yang sawahnya puso akibat terendam banjir.

"BPBD juga akan menginventarisir dampak banjir, misalkan ada kerusakan jalan, tanggul, rumah, dan akan kami siapkan penanganannya," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.